Galeri Batik Herty Elit Luncurkan Batik Raharja

Galeri Batik Herty Elit Luncurkan Batik Raharja

MAJALENGKA- Maestro Batik Majalengka, Heri Suhersono terus berkarya untuk membuat motif batik khas Majalengka. Pemilik Galeri Batik Herty Elit di Desa Karyamukti Kecamatan Panyingkiran ini pun membuat motif Raharja sesuai visi Kabupaten Majalengka yang telah dicanangkan Bupati DR H Karna Sobahi MMPd. “Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dengan visi Raharja yang telah ditetapkan pak Bupati Karna Sobahi, kami sudah membuat motif dan batik Raharja. Semoga bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutur suami dari Uti Sayuti SPd ini, Maestro lukisan bordir dan batik Majalengka ini mengatakan dirinya mulai membuat motif batik khas Majalengka sejak tahun 2008 lalu. Motif batik pertama yang dibuat adalah  motif buah maja. “Motif batik buah Maja ini awalnya dibuat untuk lukisan bordir kemudian di kembangkan untuk motif batik, tapi belum dibuat dalam jumlah banyak dan masal serta hanya beberapa potong saja sebagai contoh,” ujar Heri. Disebutkan sejak tahun 2010 hingga 2015 dirinya kerap diundang untuk mengkuti pameran batik khas Majalengka dan beberapa kali mendapatkan juara dan penghargaan. Bahkan beberapa motif batik hasil karyanya masuk Museum Batik Pekalongan Jawa Tengah. Dalam buku batik yang diluncurkan yayasan Batik Pemprov Jabar, motif batik khas Majalengka masuk bersama motif batik lainnya di Jawa Barat. “Bahkan di buku batik itu motif Majalengka dipasang dibagian sampul buku. Istri Wapres era Presiden SBY, Ibu Budiono memberikan apresiasi kepada karya batik Majalengka,” tutur Heri Dalam perjalanannya, pada tahun 2015 ada dua utusan dari Kementrian KUKM untuk mengunjungi Herty Elit dan menyusun pengajuan motif batik dan lukisan bordirnya untuk mendapatkan hak paten dari pemerintah secara gratis kerja sama dengan HAKI. Hanya saja, saat dirinya harus mengambil sertifikat hak paten ke Jakarta, Heri terserang stroke yang mengakibatkan kelumpuhan di kaki dan tangan kirinya. “Ada 33 motif lukisan bordir dan batik khas Majalengka yang diajukan ke Kementerian KUKM tersebut dan sebagai saksinya pembatik Ciwaringin Cirebon Jai yang sama- sama mendapatkan prioritas hak paten dan kini boleh diajukan kembali,” tutur Heri Di tengah ujian penyakit yang dideritanya kini, Heri masih bisa berkarya untuk membuat motif batik. Sedangkan untuk pengembangan usaha dilakukan oleh istrinya. Adapun motif batik khas Majalengkaka lainya yang sudah diproduksi di antaranya motif Nyi Rambut Kasih, Kota Angin, Gedong Gincu, Ikan Menari, motif Ki Bagus Rangin, Beuteur dan motif Nguseup atau Mancing dan Pesawat. Ia pun mendukung dan mengapresiasi kegiatan fashion show dan peragaan busana batik oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Majalengka, belum lama ini. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: