GOS Isi Waktu Luang Siswa MTs Daarul Uluum PUI Majalengka

GOS Isi Waktu Luang Siswa MTs Daarul Uluum PUI Majalengka

MAJALENGKA - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Uluum PUI Majalengka, menggelar Gebyar Olahraga dan Seni (GOS) tingkat SD/MI se-wilayah III plus Sumedang. Agenda ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr H Yayat Hidayat di lapangan kompleks perguruan Daarul Uluum Majalengka, Selasa (17/12). Kepala MTs Daarul Uluum PUI Majalengka Ende Nur Aeron MAg menjelaskan, agenda GOS digelar selama tiga hari. Kegiatan ini dimaksudkan untuk waktu siswa pasca ujian semester sambil menunggu pembagian rapor. “Lebih baik diisi dengan kegiatan positif dan kompetitif. Apalagi, dengan ajang ini, pada siswa dari puluhan sekolah dari berbagai daerah berkumpul untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka di beberapa bidang keterampilan dan olahraga,” jelasnya. Beberapa cabang olahraga dan keterampilan dipertandingkan. Seperti turnamen futsal tingkat SD/MI yang  diikuti oleh peserta 32 tim dari puluhan sekolah. Kemudian, lomba pidato bahasa Inggris yang diikuti peserta 20 orang. Serta lomba pidato bahasa Indonesia yang diikuti oleh 24 orang peserta. “Alhamdulilah, kami berupaya membuat ajang penyaluran minat dan bakat bagi para siswa dalam mengisi waktu pasca ujian semeter dengan berbagai lomba di acara GOS ini. Ajang ini juga sebagai pengenalan bagi para peserta kalangan siswa SD/MI terhadap lingkungan perguruan Daruul Uluum.  Barangkali ketika naik jenjang ke tingkat MTs, mereka tertarik untuk mendaftar ke MTs kami,” ujarnya. Kepala Kantor Kemenag Majalengka Dr H Yayat Hidayat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, tujuan pendidikan Islam yang modern, salah satunya adalah membentuk generasi berakhlakul karimah, cerdas, dan kompetitif. Dari ajang seperti ini, sambung dia, dapat memunculkan para siswa yang punya bakat dan keunggulan dalam berkompetisi sesuai bidang yang diminatinya. ”Manusia ke depan tidak hanya bersaing dengan sesama tapi dengan kecerdasan buatan yang dibuat pada robot. Jadi manusia tidak hanya patut memiliki kecerdasan intelektual, tapi juga harus kreatif. Kita harus bisa lebih kreatif, inovatif, produktif dan kompetitif untuk membentuk generasi emas muslim kedepan,” imbuhnya. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: