Pesilat Kota Angin Target Emas PON Papua
MAJALENGKA – Olahraga Kabupaten Majalengka tidak pernah kehabisan sumber daya maupun prestasi. Salah satunya yang dicatatkan oleh Riska Hermawan dan pasangannya asal Kabupaten Subang Ririn Rinasih di ajang kejurnas babak kualifikasi (BK) PON XX/2020 Papua. Riska dan Ririn sukses menyabet medali emas nomor ganda putri BK PON XX wilayah I di GOR Cempaka Putih Jakarta 12-16 November lalu dan berhak lolos ke babak utama PON di Papua tahun depan. Riska dan Ririn mengalahkan pasangan Bali, Ni Ketut Utari dan Putu Cindra Dewi dengan selisih 10 poin. Hasil yang diraih peraih medali perunggu SEA Games 2017 ini juga membantu kontingen Jawa Barat menjadi juara umum BK PON XX wilayah I dengan 11 emas, 2 perak, dan 2 perunggu dari 17 kelas yang diikuti. Jawa Barat juga mendapat dua wild card atas nama Hanifan Yudani Kusumah dan nomor regu putra. Pelatih nomor TGR kontingen pencak silat Jawa Barat yang juga ayah Riska, Cece Hermawan mengatakan saingan terberat di PON Papua nanti selain pasangan asal Bali juga pasangan ganda putri asal DKI Jakarta yang di BK PON masuk wilayah II. “Pasangan Bali ini bukan pasangan yang menjadi juara Asian Games 2018 lalu yakni Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti, tapi kita tidak tahu kalau di PON nanti pasangan Asian Games itu diturunkan,” kata Cece. Anggota tim koreografi film Wiro Sableng ini berharap, pasangan Riska-Ririn dapat meraih medali emas PON XX setelah di PON XIX lalu hanya berhasil meraih medali perunggu. Meskipun saat PON XIX Riska dan Ririn baru dipasangkan sebulan sebelum pelaksanaan PON di Jawa Barat tersebut. Meski mengharumkan nama baik Majalengka, Cece mengaku sedikit kecewa. Menurutnya, saat pelaksaan BK PON XX di Jakarta, tidak ada sama sekali perhatian dari KONI maupun IPSI Kabupaten Majalengka. Hal itu jauh berbeda berbeda dengan perhatian kota/kabupaten lain kepada atletnya berlaga di BK PON. Dia berharap di pelaksanaan PON Papua 2020, KONI dan IPSI Majalengka lebih memberikan perhatian kepada atlet maupun pelatih yang ikut menghartumkan nama Kabupaten Majalengka. “Tapi saya masih bersyukur karena masih ada dukungan pekerjaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga serta Satpol PP,” pungkasnya. Sementara Pelatih Kepala PON XX sekaligus Ketua Binpres IPSI Jawa Barat Fery Hendarsin mengapresiasi apa yang diraih Riskadan Ririn. Namun dirinya meminta pasangan ganda putri andalan Jawa Barat itu tidak cepat puas, karena perhelatan utama baru berlangsung tahun depan. “Sekarang kami menjadi yang terbaik di BK PON wilayah I, namun pesaing dari wilayah lain juga patut diperhitungkan. Yang paling penting adalah fokus untuk meraih target, dan saya yakin Jawa Barat masih yang terbaik,” tandasnya. Fery juga mengatakan tim pelatih dan IPSI Jabar melakukan evaluasi hasil BK PON, dan melihat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. Salah satunya akan disiasati dengan latihan yang lebih intensif dan spesifik. “Masih ada waktu 10 bulan lagi,” pungkasnya. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: