PVMBG Pasang Detektor Pergerakan Tanah

PVMBG Pasang Detektor Pergerakan Tanah

MAJALENGKA - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Jogjakarta, memasang alat sistem monitoring gerakan tanah di sejumlah titik yang rawan bencana alam pergerakan tanah di Kabupaten Majalengka. Salah satunya di kawasan Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, Sabtu sore (23/11). Alat ektensor yang baru dipasang tersebut bakal mengirimkan sinyal jika ada pergerakan pada permukaan tanah ke repeater dan kemudian diteruskan ke kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka untuk dilakukan penanganan segera. Kepala Seksi metode dan teknologi PBMBG Jogjakarta, Kusdaryanto mengatakan, pihaknya mendapatkan permintaan dari BPBD Kabupaten Majalengka untuk memasang alat pendeteksi dini pergerakan tanah. Selain di Jerukleueut, alat juga dipasang di kawasan Argapura dan Cibeureum Talaga. Di tiga lokasi tersebut sebelumnya pernah terjadi peristiwa bencana pergerakan tanah yang cenderung dinamis hingga saat ini. Seperti diketahui, di kawasan Desa Jerukleueut sendiri terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan lantai dan tembok sejumlah rumah warga bergeser. Bahkan beberapa rumah roboh atau terpaksa dirobohkan karena khawatir mencelakakan penghuni rumah. Sejumlah warga pun sempat mengungsi beberapa saat ke tetangga atau kerabat terdekatnya. Alat tersebut, sambung dia, tidak memiliki batasan satuan eksak dalam merespons adanya pergerakan tanah. Tidak seperti seismograf yang membaca adanya aktivitas seismik berdasarkan satuan skala richter. Tapi sebatas adanya pergerakan atau pergeseran pada lapisan permukaan tanah. Alat tersebut secara teori mampu membaca adanya pergerakan dan akan langsung mengirimkan sinyal kepada user yang berkepentingan menerima informasi dari alat tersebut. “Dalam mendeteksi pergerakan tanah, alat ini tidak mengenal satuan eksak. Misalnya berapa puluh sentimeter baru memberikan tanda, atau luasan radius berapa kilometer baru memberikan tanda. Yang jelas, ketika ada pergerakan tanah yang terdeteksi, ekstensornya akan ikut bergerak dan mengirimkan sinyal ke reapeater gunung menyan, kemudian sinyal diteruskan ke PBMBG dan BPBD,” ujarnya. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: