Sambut Musim Rendeng, Warga Pilangsari Munjungan

Sambut Musim Rendeng, Warga Pilangsari Munjungan

MAJALENGKA - Ratusan warga Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, sejak Jumat pagi (15/11) mendatangi halaman pemakaman Kebuyutan Embah Buyut Gempol. Mereka masing-masing membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya. Kegiatan tersebut menjadi tradisi masyarakat yang tinggal di pedesaan dalam menyambut datangnya musim rendengan atau menjelang musim penghujan. Adat tradisi ini sudah sejak turun temurun dilestarikan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan. Munjungan adalah adat yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya seperti Guar bumi. Bedanya hanya terletak di hari dan tempat pelaksanaanya saja. Dimana munjungan digelar di tempat pemakaman leluhur (Kebuyutan) dan waktu pelaksanaanya hari Jumat. Tapi kalau bongkar bumi digelar pada hari Rabu dan tempat pelaksanaanya di lahan pesawahan ataupun di halaman kantor desa. Tujuan mereka berkumpul adalah untuk doa bersama, agar di dalam menyambut musim tanam hujan diberikan keberkahan. Camat Jatitujuh, Roni Setiawan mengatakan, munjungan ini adalah sebuah adat tradisi warisan dari para leluhur. Tradisi tersebut harus terus dilestarikan dan yang terpenting dalam pelaksanaanya tidak bertentangan serta tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. “Menurut saya adat dan tradisi ini harus terus dilestarikan. Bahkan bila perlu lebih dikemas dan lebih meriah lagi. Artinya, dalam menggelar munjungan ini tidak saja diisi dengan doa bersama, tapi juga ditambah dengan kegiatan yang lainnya. Seperti, tablig akbar atau kegiatan sosial lainnya,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Pilangsari, H Didi Tarmadi menjelaskan, kegiatan munjungan ini sudah biasa dilakukan warga disini, bahkan sudah menjadi agenda rutin tahunan. Disamping melakukan doa bersama, tradisi munjungan ini juga untuk menjalin silaturahmi antara warga. Sehingga kebersamaan masyarakat disini akan semakin terjalin dengan baik. “Intinya munjungan ini adalah ritual warga menjelang musim rendengan atau musim menjelang musim hujan. Kita semua berharap dimasa tanamnya nanti para petani mendapatkan penghasilan yang berlimpah dan terhindar dari hama maupun penyakit,” ujarnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: