Makanan Terkontaminasi Jamur Candida

Makanan Terkontaminasi Jamur Candida

MAJALENGKA – Penyebab kercaunan masal di Kecamatan Rajagaluh yang terjadi 18 September lalu akhirnya terkuak. Itu setelah hasil penelitian laboratorium keluar. Bidang Perizinan, Pengawasan Obat-obatan, Makanan dan Minuman, Iman Budiman SFarm Apt mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian labolatorium, makanan tersebut terkontaminasi jamur candida. \"Sebetulnya jamur itu bukan sebagai agen dari kasus keracunan makanan. Kolerasinya karena tidak memberikan efek langsung ke tubuh kecuali kalau tubuh lagi kurang baik dan akan sangat sensitif,\" ujarnya, Jumat (15/11). Iman menyebutkan hal lain yang mungkin menjadi penyebab keracunan masal itu adalah kebersihan lingkungan yang kurang saat makanan yang diolah. \"Memang setelah di cek ternyata negatif. Dari hasil laboratorium adanya bakteri yang menyebabkan keracunan makanan sangat kecil sekali. Mungkin ada bakteri lain yang memang poin-poin tidak sempat diperiksa,\" bebernya. Ke depan, akan dilakukan pembinaan tentang pengolahan  pangan. Khususnya terkait sanitasi dan lingkungan tempat mengolah makanan. Orang yang mengolah juga harus higienis atau memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker dan lainnya. Terkait jamur candida, lanjut Iman, jamur tersebut sejatinya sudah ada di dalam tubuh manusia. Seperti pada kulit. Normalnya, kulit manusia ditinggali oleh bakteri dan jamur (fungi) yang kebanyakan tidak berbahaya. Beberapa jenis bakteri dan fungi bahkan dapat membantu kulit untuk melakukan fungsinya. Akan tetapi, jika bakteri dan fungi tersebut berkembangbiak tanpa terkontrol, maka dapat menyebabkan infeksi Candidiasis atau infeksi akibat jamur Candida. \"Jadi berbeda ketika makanan tersebut terdapat bakteri yang akan berefek langsung. Sementara jamur candida ketika terdapat pada lingkungan atau tempat pengolahan makanan itu dikonsumsi oleh kita akan memerlukan waktu, kecuali kondisi tubuh kurang memungkinkan,\" tandasnya. Untuk diketahui, puluhan warga Desa Rajagaluh Kidul dan Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka alami keracunan masal pada 18 September silam. Mereka keracunan setelah mengonsumsi nasi uduk, soto dan gorengan yang dijual oleh pedagang keliling yang biasa datang ke rumah mereka. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: