Pancaroba, Imbau Warga Antisipasi DBD

MAJALENGKA - Masyarakat diimbau melakukan antisipasi DBD di musim peralihan cuaca dari kemarau ke hujan. Ketua Forum Majalengka Sehat (Format) Uju Juhara SPd mengimbau Puskesmas untuk segera memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui kader-kader kesehatan yang ada di tingkat RW. \"Itu untuk mengantisipasi jumlah peningkatan seiring siklus Demam Berdarah Dengue (DBD) lima tahunan. Memang siklus itu ada naik turun. Kami juga berupaya mengantisipasi agar jumlah tidak meningkat melalui sosialisasi kepada masyarakat,\" ujarnya, Rabu (13/11). Uju juga berpendapat jika kader jumantik jarang mendapatkan sentuhan dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Pihaknya meminta kepada Dinkes melalui bidang terkait untuk segera turun ke lapangan guna mengantisipasi musim pancaroba ini. Pasalnya potensi peningkatan nyamuk sangat ada karena antisipasi yang lambat. \"Tahun depan kami akan kembali bersama masyarakat melakukan antisipasi dan berupaya hadir kembali di tengah tengah masyarakat,\" imbuhnya. Disamping itu, kader Posyandu sebagai juru pemantau jentik (jumantik) juga harus rutin memantau ke rumah warga. Kader jumantik dituntut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti dimulai dari lingkungan rumah masing-masing. Masyarakat bisa menerapkan 3M plus untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti tersebut. Di antaranya dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan kolam penampungan, juga mengubur barang-barang yang bepotensi menjadi tempat bersarangnya jentik nyamuk. \"Sementara plusnya bisa menanam pohon anti nyamuk seperti lavender atau rosemary. Jadi nggak hanya satu macam pencegahannya tapi multiupaya juga,” katanya. Ditambahkan, kasus tertinggi DBD terjadi saat puncak musim hujan antara Januari dan Februari. Dia berharap masyarakat tidak lalai dan ikut mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti dari mulai rumahnya masing-masing. (ono)  

Sumber: