Salat Istisqa, Berharap Segera Hujan

Salat Istisqa, Berharap Segera Hujan

Kemarau panjang membuat kekeringan terjadi di Desa Nanggerang, Kecamatan Leuwimunding. Atas dasar itu, ribuan umat muslim di desa setempat menggelar Salat Istisqa, Minggu (27/10). Pelaksanaan salat yang dilaksanakan di lapangan sepakbola Nanggerang itu diikuti pemdes bersama pengurus DKM Al-Huda, Babinsa dan Kanit Babinmas Polsek Leuwimunding. Kepala Desa Nanggerang, Udi Wahyudi mengungkapkan musim kemarau tahun ini dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Banyak area persawahan termasuk lahan Bengkok Pemdes tidak dapat digarap, karena tidak ada suplai air. \"Sumur warga juga sudah banyak yang kering. Oleh karenanya kami bersama masyarakat mengadakan salat istisqa untuk meminta kepada Allah SWT agar segera turun hujan,\" ujarnya. Pihaknya mengaku berbagai upaya telah dilakukan agar areal pertanian pemeritah desa dan masyarakat mampu di produksi. Menyedot dari saluran sekunder maupun primer dengan menggunakan pompa air meski hal itu dilarang. Selain itu juga menggunakan sumur pantek pernah dilakukan, tetapi hasilnya kembali tidak optimal. \"Karena sumur pantek itu biaya operasional, terutama bahan bakar tidak sebanding dengan air yang dihasilkan. Kondisi sumber di sawah hingga di permukiman  juga sulit didapatkan,\" paparnya. Kasi Pemerintahan Desa Nanggerang, Diding Sukmadi menambahkan salat istisqa merupakan kegiatan berserah diri kepada yang maha kuasa. Warga, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya apapun untuk meminimalisasi dampak kekeringan yang terjadi di Nanggerang. Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat agar berdoa dan merenung apa saja yang telah dilakukan. \"Semoga cobaan dari Allah segera berakhir. Semua masyarakat berserah diri meminta pertolongan kepada Allah agar segera turun hujan. Karena ini adalah cara pasrah kepada yang maha kuasa,\" imbuhnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: