129.290 Warga Masih Miskin

129.290 Warga Masih Miskin

MAJALENGKA - Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Majalengka, Tarsono D Mardiana menyebutkan, angka kemiskinan di Majalengka masih tercatat 10,7 persen. Tercatat pada tahun 2018 turun 1.81 persen atau 20.970 jiwa. Angka tersebut diharapkan terus turun setiap tahunnya. Dalam laporan keterangan pertanggung jawaban akhir masa jabatan (LKPj-AMJ) Bupati Majalengka sebelumnya atau periode 2013-2018, starting point angka kemiskinan di tahun 2013 lalu berjumlah 164.900 jiwa, atau 14,07 persen. Di akhir tahun 2017 turun menjadi 150.260 jiwa atau 12,60 persen. Dan di akhir 2018 mampu ditekan 1,81 persen dan menyisakan 10,79 persen atau masih tersisa 129.290 jiwa/warga dari total jumlah penduduk di kota angin. \"Kondisi tersebut dari data yang ada hanya bisa tercapai 3,28 persen atau berkurang 35.610 jiwa sepanjang 2013-2018 pada masa kepemimpinan bupati sebelumnya,\" papar pria yang juga wakil bupati Majalengka ini. Dengan starting point 10,79 persen atau 129.290 jiwa, pihaknya berambisi untuk mengentaskan angka kemiskinan hingga mencapai 6 persen. Melalui RPJMD kepemimpinannya bersama Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd, melalui sejumlah program baik yang akan dan telah digulirkan terlihat adanya upaya dari pemda untuk menekan angka kemiskinan tersebut. \"Jika APBD bisa menyentuh semua lapisan masyarakat, maka apa yang ada di APBD bisa menjadi program yang dilaksanakan. Baik program kegiatan langsung maupun tidak langsung. Sehingga ada pemerataan penghasilan dan akan berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan,\" tegasnya. Sejumlah program bahkan menyasar langsung rakyat miskin. Mulai dana bagi hasil pajak yang dapat disalurkan kepada guru ngaji, imam masjid, marbot, serta rantang kanyaah yang memberi makan lansia miskin. Pembangunan infrastruktur jalan di setiap desa yang telah dicanangkan oleh seluruh desa melalui RPJMDes diharapkan sinkron dengan program di Kabupaten Majalengka, guna meningkatkan perekonomian masyarakat karena akses mudah dilalui. \"Sehingga karena ekonomi bagus, maka bisa menekan angka kemiskinan di desa itu sendiri. Kami juga terus berupaya nyata merealisasikan program dalam pengentasan kemiskinan dan kesenjangan di Kabupaten Majalengka,\" tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: