Peringati Hari Santri, Ngaliwet 1000 Kastrol

Peringati Hari Santri, Ngaliwet 1000 Kastrol

MAJALENGKA-  Memperingati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mizan Desa  Ciborelang  Kecamatan  Jatiwangi   menggelar acara ngaliwet 1000 kastrol, Rabu (23/10) di halaman Pondok pesantren Al-Mizan, Cibolerang. Ribuan masyarakat yang terdiri dari santri, siswa Ponpes Al-Mizan dan pengurus Ponpes tersebut ikut hadir dalam kegiatan itu. Seorang pengurus Ponpes Al-Mizan, Ade Duryawan mengatakan, ngaliwet 1000 kastrol merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Ponpes Al-Mizan. Kegiatan itu, kata dia, rutin diselenggarakan dan kini sudah memasuki tahun kedua. \"Kegiatan ini pastinya untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional dan kami telah menyelenggarakan kegiatan tersebut sejak tahun lalu. Semoga ke depannya kegiatan ini terus kami gelar dalam memperingati hari santri,\" ujar Ade, sapaan akrabnya, Rabu (23/10). Menurut dia, selain menyelenggarakan acara ngaliwet 1000 kastrol, pihaknya juga telah menyelenggarakan acara lain. Setidaknya, ada 11 acara yang telah dan akan diselenggarakan di Ponpen Al-Mizan tersebut. \"Ya, dari tanggal 21 Oktober 2019 kami sudah melakukan beberapa kegiatan, ada lomba-lomba yang diikuti para santri, ada kirab resolusi jihad dan puncaknya pada Sabtu nanti (26/10), ada pagelaran wayang sufi,\" ujarnya. Ade menambahkan, beberapa rangkaian yang sudah dan akan diselenggarakan selain untuk memperingati Hari Santri Nasional, pihaknya juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Ponpes Al-Mizan. Ia berharap, setelah kegiatan tersebut warga Ponpes Al-Mizan dapat meningkatkan kekeluargaan dan rasa saling menghargai sesama santri. \"Semoga para santri dapat banyak belajar dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya menumbuhkan rasa kekeluargaan antar umat beragama,\" kata dia. Selain itu, Ade juga menjelaskan bahwa santri dan katrol itu tidak dapat dipisahkan. Kastrol yang merupakan salah satu alat masak terbuat dari besi menjadi simbol kesederhanaan, ketekunan, dan kesabaran para santri. Sehari-hari, santri memang memasak menggunakan kastrol. \"Ini sudah berlangsung sejak lama. Sehingga kastrol beserta nasi liwetnya sudah sangat identik dengan santri. Keduanya memiliki tempat tersendiri di hati para santri,\" ujarnya. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: