Pejabat dan ASN Ramai-ramai Pakai Batik
MAJALENGKA –Memperingati Hari Batik Nasional, Rabu (2/10) seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka serentak memakai batik. Terlebih setiap tahun momentum tersebut sudah diingatkan melalui surat pemberitahuan dari pemerintah pusat maupun Kemendagri. Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, Kemendagri melalui surat edaran (SE) menginstruksikan tentang pemakaian baju batik dalam rangka Hari Batik Nasional melalui surat nomor:003.3/10132/SJ bahwa 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional. \"Diimbau kepada seluruh pejabat di lingkungan pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat menggunakan baju batik,\" kata bupati. Bupati juga mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor: 025/1849/org tentang pemakaian PDH batik pada hari batik nasional di lingkungan pemerintah kabupaten Majalengka. Seluruh ASN pada SKPD dan pegawai BUMD menggunakan seragam PDH batik nasional atau batik khas daerah. Kepala Protokoler Setda Majalengka, Neni Sofya Iriani SSos menambahkan, pemakaian batik ini mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap batik secara nasional. Sementara itu, ASN di lingkuangan Pemkab terlihat serentak mengenakan pakaian batik dengan berbagai macam motif. Salah seorang ASN, Asep mengaku menyambut positif instruksi melalui surat edaran tersebut. Bagi Asep, keberadaan batik saat ini tidak lagi digolongkan sebagai mode yang ketinggalan zaman. Pasalanya, batik yang ada sekarang, dinilai mampu mengikuti dunia mode yang ada. “Jadi, kalau ada yang mengganggap batik ketinggalan zaman, sebenarnya dia sendiri yang ketinggalan mode. Sekarang kan batik itu banyak coraknya, jadi kita bisa tetap trendi dengan batik,” tambah dia. Diungkapkan, secara pribadi dirinya termasuk golongan pecinta batik. Berbagai corak batik, dari beberapa daerah sudah menjadi bagian dari koleksinya dalam hal mode. “Makanya dengan adanya kebijakan ini, saya pribadi merasa senang. Karena tidak jarang mereka merasa minder ketika harus mengenakan batik,” imbuhnya. Bagi kebanyakan kalangan, batik masih identik dengan menghadiri kegiatan resepsi pernikahan. Padahal lanjut dia, sesungguhnya tidak seperti itu. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: