Gas! TVRI Resmi Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026, 80 Laga Disiarkan Gratis untuk Masyarakat Indonesia

RADARAMAJALENGKA.COM - Kabar gembira datang bagi pecinta sepak bola di Indonesia. TVRI, sebagai televisi publik nasional, dipastikan menjadi pemegang hak siar resmi Piala Dunia 2026.

Keputusan ini menjadikan masyarakat di Tanah Air bisa menyaksikan ajang sepak bola paling bergengsi tersebut secara gratis tanpa perlu berlangganan platform berbayar.

Menurut laporan Tirto, TVRI akan menayangkan sebanyak 80 pertandingan dari total 104 laga yang berlangsung sepanjang turnamen.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar sepak bola yang ingin menikmati setiap momen Piala Dunia 2026 bersama keluarga maupun dalam acara nonton bareng (nobar).

BACA JUGA:Incar Kemenangan Perdana di ACL Two 2025-2026, Bojan Hodak Ingin Persib Bandung Permalukan Bangkok United

Kepastian hak siar ini juga mendapat perhatian khusus dari DPR RI. Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, menyampaikan ucapan selamat kepada TVRI atas keberhasilan mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026.

Ia menilai, keberadaan TVRI sebagai televisi publik yang menyiarkan pertandingan secara gratis akan memberi manfaat besar bagi masyarakat luas.

“Dengan adanya hak siar itu, masyarakat dapat menikmati pertandingan Piala Dunia secara gratis, serta bisa melaksanakan nonton bareng tanpa dibayangi izin hak siar,” ujar Hendry, seperti dikutip dari Antara.

Meski begitu, Hendry menekankan bahwa TVRI harus memaksimalkan pelayanan agar tayangan bisa menjangkau seluruh pelosok negeri.

BACA JUGA:Live Streaming Persib Bandung vs Bangkok United FC, Laga Pembuka Awal Bulan Disambut Kompetisi Asia!

Ia mengingatkan bahwa masih ada wilayah di Indonesia yang sulit mendapatkan siaran televisi dengan kualitas baik, sehingga perbaikan infrastruktur menjadi keharusan.

Untuk mendukung TVRI dalam menyajikan siaran Piala Dunia 2026 dengan kualitas maksimal, DPR melalui Komisi VII telah menyetujui penambahan anggaran.

Dana tambahan tersebut ditujukan bagi perbaikan fasilitas seperti pemancar, studio, hingga teknologi penyiaran yang sebagian sudah berusia lama.

“Manajemen harus memperbaiki fasilitas pemancar, studio, dan teknologi yang sudah berumur. Semakin bagus kualitas pemancar TVRI, semakin puas masyarakat yang menonton,” tambah Hendry.

Sumber: