Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Terus Konsisten Berikan Performa Terbaiknya di LOSC Lille

RADARMAJALENGKA.COM - Nama Calvin Verdonk semakin santer diperbincangkan di kancah sepak bola Prancis.

Bek kiri Timnas Indonesia yang kini memperkuat LOSC Lille itu sukses membalikkan keraguan publik menjadi sebuah pujian berkat performanya yang konsisten.

Meski timnya harus takluk tipis 0-1 dari Olympique Lyonnais dalam laga Ligue 1, penampilan solid Verdonk tetap menuai sorotan positif dan menjadikannya pemain dengan rating tertinggi di skuad Lille.

Ketika menjalani debut kontra RC Lens, performa Verdonk sempat dianggap mengecewakan.

Fans Lille menilai kontribusinya di lapangan belum maksimal, bahkan tak sedikit yang mempertanyakan apakah dirinya bisa beradaptasi dengan atmosfer Ligue 1 yang terkenal keras dan penuh tekanan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Terbesar Kenapa Mees Hilgers Tak Jadi Gabung Udinese, FC Twente Blunder?

Namun, bukannya patah semangat, pemain berdarah Aceh ini justru menjadikan kritik tersebut sebagai motivasi untuk bangkit.

Verdonk bekerja lebih keras di sesi latihan, memperbaiki aspek pertahanan maupun kontribusinya dalam membantu serangan.

Hasil kerja keras itu mulai terlihat dalam tiga pertandingan berikutnya, di mana ia tampil dengan stabilitas tinggi dan selalu mengantongi rating hijau dari media pemantau performa pemain.

Tiga laga beruntun dengan performa impresif membuat Verdonk kini mendapat tempat di hati para suporter Lille. Dari yang semula skeptis, para penggemar berbalik memberikan dukungan penuh.

Banyak yang mulai menyebutnya sebagai “El Konsisten”, julukan yang lahir dari kemampuannya menjaga kestabilan performa di setiap pertandingan.

BACA JUGA:Psywar Marc Klok ke Frans Putros Jelang Putaran Keempat: 'Kalau Masih Mau di Indonesia, Jangan Menang'

Penampilannya saat menghadapi Lyon semakin mempertegas status tersebut. Meski Lille kalah tipis, Verdonk tampil disiplin, rajin melakukan intersep, serta mampu menghalau sejumlah peluang berbahaya.

Ia bahkan mencatatkan rating tertinggi di timnya, sebuah pencapaian yang memperlihatkan kualitasnya sebagai bek kiri modern yang tangguh sekaligus cerdas membaca permainan.

Sumber: