Emil Audero Jujur Timnas Indonesia Bukan Tim Unggulan, Tapi Pastikan akan Berikan Perlawan Sengit

RADARMAJALENGKA.COM - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, tampil lugas dalam menilai peluang skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia mengakui bahwa secara realistis, Indonesia bukanlah tim unggulan untuk melangkah ke putaran final.

Namun, kiper kelahiran Mataram ini menegaskan tekadnya untuk tetap berjuang keras demi menciptakan sejarah baru bagi sepak bola nasional.

Emil tak menutup mata bahwa persaingan di zona Asia sangat ketat. Banyak negara yang memiliki tradisi panjang di Piala Dunia, sehingga jalan Indonesia jelas tidak mudah.

BACA JUGA:Bikin Malaysia dan Vietnam Iri, Calvin Verdonk Jadi Pemain ASEAN Pertama di Liga Prancis Bareng Lille

Kendati demikian, hasil positif di bulan September memberikan suntikan kepercayaan diri bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.

“Kami sudah menjalani pertandingan yang positif di bulan September. Berikutnya, kami akan menghadapi fase yang sangat penting di depan kami pada bulan Oktober,” ujar Emil.

Menurut Emil, tantangan sesungguhnya justru ada di fase-fase berikutnya. Ia menilai konsistensi dan mental menjadi kunci bagi Garuda untuk tetap bersaing.

Meski sadar bukan favorit, Emil menegaskan bahwa Timnas Indonesia tetap punya peluang.

Ia menyoroti bahwa sekecil apapun peluang itu, perjuangan maksimal harus ditunjukkan karena ini bukan hanya soal sepak bola, melainkan juga soal kebanggaan bangsa.

BACA JUGA:Mantan Bek AS Roma Seharga 8,69 Miliar Jadi Dewa Penyelamat Persib Bandung di Laga Kontra Arema

“Timnas Indonesia bukan favorit (untuk lolos), namun kami akan mencoba untuk merebut tiket ke Piala Dunia, yang akan menjadi momen bersejarah untuk pertama kalinya. Bahkan, jika harus bermain di babak play-off (ronde 5) pun akan sangat menyenangkan,” tegasnya.

Baginya, tampil di Piala Dunia bukan sekadar impian pribadi, melainkan cita-cita besar seluruh masyarakat Indonesia.

Dukungan dari jutaan suporter diyakini menjadi kekuatan tambahan yang bisa mendorong Garuda melewati batas.

Sumber: