Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Soal Jabatan Ketum PSSI Tergantung FIFA

RADARMAJALENGKA.COM - Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang terbaru, Erick Thohir menyerahkan jabatan sebelumnya ke organisasi sepak bola dunia. 

Yakni jabatannya sebagai ketua umum di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang bersamaan juga dengan jabatan barunya sebagai Menpora. 

Menurut Erick, dua jabatan yang dapat diemban sekaligus ini, tetap harus diperhatikan, dan dirinya menyerahkan keputusan soal sepak bola dan federasi kepada FIFA. 

Yang jelas, fokus ET saat ini seperti terbagi dua, yaitu sebagai Menpora sekaligus Ketum PSSI yang masih berkutat membangun Timnas Indonesia. 

BACA JUGA:Auto Mewah & Elegan! 4 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Keluarga Ala Studio, Gak Perlu Fotografer!

Aturan untuk memegang dua jabatan ini, sebenernya bukan suatu masalah, asalkan tidak menyalahi aturan atau undang-undang yang berlaku. 

Namun, kepentingan olahraga seperti sepak bola, tentunya harus terlepas dari campur tangan politik, oleh karenanya situasi ET saat ini masih belum dipastikan. 

Terutama soal kelanjutannya dalam kursi utama di PSSI, yang sebelumnya merupakan jabatan yang sudah dia komandoi sejak periode 2023 sampai 2027.

Makanya, jabatan baru Erick saat ini di Menpora, merupakan satu hal yang bisa membuatnya mundur dari kursi federasi, apabila tidak diizinkan oleh otoritas seperti FIFA. 

BACA JUGA:3 Jenis Prompt Gemini AI Mafia, Kustom Foto Kamu Seolah Jadi Bos Gangster dengan Hasil Realistis

Lantaran, FIFA menjunjung tinggi dunia sepak bola, yang terlepas dari campur tangan politik, sekaligus konflik kepentingan yang harus dihindari. 

Karenanya, pelantikan ET sebagai Menpora, bisa saja menimbulkan banyak persoalan baru, terutama soal aturan dan regulasi soal federasi. 

Akan tetapi, pria yang dulu menjabat sebagai Menteri BUMN ini tidak terlalu ambil pusing, bahkan Erick menyerahkan semua keputusan PSSI kepada FIFA. 

Terutama soal izin dirinya memegang dua jabatan, atau harus menanggalkan jabatan di federasi, bagi ET semua itu tergantung putusan dari FIFA. 

Sumber: