Kapolri Listyo Sigit Paparkan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional Era Prabowo-Gibran
Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025)-Dok-Istimewa
Selain itu, di Provinsi Bangka Belitung, Polri juga melakukan pembudidayaan kelinci, di mana kotoran kelinci diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Rinna Sri Isdiyati: UU Kepariwisataan Baru Harus Jadi Angin Segar bagi Desa Wisata Majalengka
Teknologi untuk Tanah dan Air Pertanian
Dalam bidang pengelolaan lahan, Polri bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat untuk meningkatkan produktivitas tanah basah dengan pH di bawah 5.
Melalui pemanfaatan batu asal Korea, tingkat keasaman tanah berhasil dinetralisir, memungkinkan lahan tersebut menghasilkan rata-rata 8 ton per hektar setelah empat kali panen di Kalimantan Selatan.
Polri juga memperkenalkan teknologi Solar Water Pump, yaitu pompa air bertenaga surya berkapasitas 5.680 watt yang mampu mengairi sawah secara efisien dan ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, Polri turut mengaplikasikan teknologi Watergen, yang dapat menghasilkan 100 hingga 350 liter air bersih per hari dari kelembapan udara. Inovasi ini menjadi solusi bagi daerah pertanian yang rawan kekeringan.
BACA JUGA:Bapenda Majalengka Gencar Sosialisasi Pajak Daerah: Dorong Kepatuhan dan Pendataan Potensi Baru
Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan di 12 Provinsi
Sebagai bentuk dukungan dari hulu hingga hilir, Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri telah menyelesaikan pembangunan 18 unit gudang ketahanan pangan di 12 provinsi dengan kapasitas total mencapai 18.000 ton.
“Gudang-gudang tersebut sebelumnya di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo di Bengkayang pada 5 Juni 2025. Kini telah selesai 100%,” tutur Kapolri.
Sebagai langkah awal, gudang ketahanan pangan Polri di Jawa Barat akan diisi 100 ton jagung hasil panen. Langkah serupa akan dilakukan di provinsi lainnya untuk menjaga stabilitas pasokan pangan nasional.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi tersebut, Polri tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, namun juga aktif berperan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Komitmen ini menjadi bagian dari strategi besar mendukung pemerintahan baru dalam mewujudkan Indonesia Maju dan Mandiri Pangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
