Kapolri Listyo Sigit Paparkan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional Era Prabowo-Gibran

Kapolri Listyo Sigit Paparkan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional Era Prabowo-Gibran

Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025)-Dok-Istimewa

RADARMAJALENGKA.COM-TANGERANG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam paparannya saat Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025), Jenderal Sigit mengungkapkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Polri guna memperkuat sektor pertanian nasional.

BACA JUGA:Dapat Uang Jajan Tambahan Rp100.000, dengan Klaim Saldo DANA Gratis dari Edisi DANA Kaget Hari Ini

Salah satu inovasi unggulan, kata Kapolri, adalah pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara. Teknologi ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan.

“Dari hasil uji coba, panen bisa meningkat dari 4 ton per hektar menjadi 9 hingga 14 ton per hektar,” ujar Jenderal Sigit.

Selain inovasi pada bibit dan pupuk, Polri juga telah merekrut 333 bintara kompetensi khusus pertanian. Mereka ditugaskan di berbagai wilayah untuk membantu optimalisasi pengolahan lahan dan peningkatan produktivitas hasil tani.

BACA JUGA:Daniel Mananta & Lizzie Parra Takjub! Ide Peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas bikin Tercengang

Polri Gandeng Perguruan Tinggi dan Kembangkan Pupuk Organik

Kapolri juga mengungkapkan kerja sama Polri dengan sejumlah perguruan tinggi, salah satunya Universitas Sriwijaya. Kolaborasi ini berfokus pada pengolahan tanaman eceng gondok menjadi pupuk organik.

Menurutnya, pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara tinggi dan nilai ekonomis besar. Biaya produksinya hanya sekitar Rp773.000 per hektar, jauh lebih hemat dibandingkan penggunaan pupuk kimia yang mencapai Rp5,9 juta per hektar.

“Ini bukan hanya efisien dari sisi ekonomi, tapi juga ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan,” jelasnya.

Program Polrian dan Pemanfaatan Limbah Organik

Polri juga menjalankan program Polrian (Polisi Peduli Pengangguran) yang diluncurkan oleh Polda Banten.

Melalui program ini, masyarakat diajak memanfaatkan sampah organik seperti sisa sayuran, buah, daun kering, hingga limbah dapur menjadi eco-enzyme dan pupuk kompos.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait