Longsor di Salawangi Putus Jalur Bantarujeg–Wado, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
Jalan Provinsi di Bantarujeg Majalengka Arah Sumedang Longsor, petugas atur lalu lintas.-Dok-Istimewa
“Kalau mobil besar berpapasan agak sulit, jadi pengendara harus sabar dan tetap waspada,” tambahnya.
Untuk mencegah kemacetan, pihak kecamatan memasang rambu peringatan dan papan informasi di titik-titik strategis seperti Alun-Alun Talaga, Perempatan Talaga–Cikijing, dan Jalan Ciranca Kecamatan Malausma.
“Pemasangan rambu ini penting supaya pengguna jalan tahu kondisi terkini dan tidak nekat lewat lokasi longsor,” ujarnya.
BACA JUGA:Dapatkan Bunga Hanya 0,5 Persen untuk Pinjaman KUR BRI, Angsuran Cicilan Ringan Mulai dari 216 Ribu
Polisi dan BPBD Terjunkan Personel
Kapolsek Bantarujeg, AKP Baban Purbandi, mewakili Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, mengatakan bahwa patroli dan pemantauan dilakukan sejak awal kejadian untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas.
“Patroli kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab Polri dalam menjaga keselamatan masyarakat. Kami juga memastikan situasi tetap aman dan kondusif,” tegas AKP Baban.
Personel Polsek Bantarujeg berkoordinasi dengan BPBD Majalengka dan perangkat desa untuk mengimbau warga agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan area tebing serta segera melapor jika terjadi pergeseran tanah lanjutan.
“Curah hujan di wilayah selatan Majalengka masih tinggi, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Hingga Kamis sore, arus lalu lintas kembali dibuka secara terbatas dengan sistem bergantian di bawah pengawasan petugas gabungan. Pihak kepolisian memastikan pemantauan dilakukan secara berkala hingga kondisi tanah benar-benar stabil.
BACA JUGA:Pemkab dan Polres Majalengka Gelar Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025
Jalur Vital Antar Kabupaten
Jalur Bantarujeg–Wado merupakan akses vital antar kabupaten yang menghubungkan Majalengka bagian selatan dengan Sumedang dan Garut. Jalur ini kerap dilalui kendaraan pengangkut BBM, sembako, hasil pertanian, dan logistik antar daerah.
Agus Heriyanto berharap perbaikan jalan dapat selesai tepat waktu agar roda perekonomian warga tidak terganggu.
“Kami harap dua bulan ke depan jalan ini sudah bisa digunakan normal lagi karena ini jalur penting bagi distribusi kebutuhan pokok,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
