Hari Tani Nasional 2025: Majalengka Tegaskan Diri sebagai Lumbung Pangan Jabar
PANEN RAYA: Bupati Majalengka, Eman Suherman, bersama Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menghadiri Panen Raya Padi Musim Tanam II.-Istimewah-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Momentum Hari Tani Nasional 2025 menjadi ajang penting untuk menegaskan kembali peran petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan Indonesia.
Di Kabupaten Majalengka, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian sekaligus penopang keunggulan daerah.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, bersama Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menghadiri Panen Raya Padi Musim Tanam II yang digelar Gapoktan Tani Makmur di Desa Karangmulya, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (24/9/2025).
Acara berlangsung meriah dengan partisipasi ratusan petani serta perangkat daerah dari wilayah Ciayumajakuning.
Dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025), Bupati Eman menegaskan bahwa Majalengka hingga kini masih mencatat surplus pangan, terutama padi dan jagung.
“Produksi kita melebihi kebutuhan lokal, sehingga mampu menyuplai wilayah lain. Ini memperkuat posisi Majalengka sebagai lumbung pangan Jawa Barat,” ujarnya.
Eman merinci, kecamatan dengan produksi terbesar berada di wilayah tengah dan selatan, seperti Majalengka, Bantarujeg, Maja, dan Banjaran.
Ia menekankan, Hari Tani Nasional bukan sekadar seremonial, melainkan penghargaan nyata bagi jerih payah petani dalam menjaga ketersediaan pangan.
Berdasarkan data 2024, produksi gabah Majalengka mencapai 160 ribu ton, jauh melampaui kebutuhan lokal.
Kepala DKP3 Majalengka, Gatot Sulaeman, menyebutkan luas lahan pertanian mencapai 30.996 hektare, dengan LP2B terluas di Kecamatan Ligung (3.218 ha), Jatitujuh (2.118 ha), dan Lemahsugih (1.965 ha).
“Meski sebagian lahan di utara beralih fungsi menjadi pabrik dan perumahan, capaian produksi padi tetap surplus. Ini menunjukkan produktivitas petani masih sangat bisa diandalkan,” jelas Gatot.
Selain padi, produksi jagung juga terus meningkat. Tahun 2025 ditargetkan mencapai 133.839 ton dari areal 18.456 hektare, naik dari 132.246 ton di 2024 dan 112.486 ton di 2023.
Apresiasi datang dari Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang menyebut petani sebagai pejuang bangsa di sektor pangan.
“Indramayu dan Majalengka adalah lumbung padi nasional. Kehadiran saya di sini bentuk penghormatan sekaligus dukungan pemerintah bagi petani yang tetap gigih berproduksi meski menghadapi tantangan iklim dan hama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
