Rektor Unma Prof. Dr. Indra Adi Budiman Dikukuhkan sebagai Guru Besar Kedua Universitas Majalengka
Universitas Majalengka (Unma) kembali mencatatkan sejarah dengan lahirnya Guru Besar kedua, yakni Rektor Unma, Prof Dr Indra Adi Budiman MPd.-Ono Cahyono-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Universitas Majalengka (Unma) kembali menorehkan sejarah dengan bertambahnya satu guru besar.
Setelah sebelumnya Prof Sri Ayu Andayani SP MP lebih dulu meraih gelar tersebut, kini giliran Rektor Unma, Prof Dr. Indra Adi Budiman MPd, yang resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Sidang Terbuka Senat Akademik, Sabtu (6/9/2025).
Prof Indra dikukuhkan dalam bidang kepakaran teori belajar dan perkembangan motorik.
Dengan pengukuhan ini, ia tercatat sebagai Guru Besar kedua dalam sejarah Universitas Majalengka.
Yang membedakan, Prof Indra menjadi Guru Besar pertama yang lahir murni dari rahim Unma, di mana ia menamatkan studi pada tahun 2008.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron: Pendaftaran Tanah Nasional Tembus 98 Persen, Target Segera Tercapai
“Alhamdulillah, sekalipun Universitas Majalengka merupakan perguruan tinggi swasta di daerah kecil, tetapi mampu melahirkan Guru Besar. Saya bangga bisa menjadi Guru Besar kedua sekaligus yang pertama lahir dari kampus ini,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia berharap pencapaiannya menjadi motivasi bagi para dosen di Unma untuk terus mengembangkan diri.
“Saya berharap pengukuhan ini dapat menginspirasi rekan-rekan dosen yang secara akademik sudah memenuhi syarat untuk segera mengajukan,” tambahnya.
Terkait bidang kepakarannya, Prof. Indra menjelaskan bahwa teori belajar dan perkembangan motorik erat kaitannya dengan upaya memaksimalkan gerak agar seseorang tetap bugar.
“Gerakan yang dimaksud cukup dilakukan selama 30 menit per hari. Itu sudah memenuhi unsur kebugaran,” jelasnya.
BACA JUGA:Menteri PPPA dan DP3AKB Jabar Takziyah, Serukan Penguatan Keluarga Cegah Tragedi Bunuh Diri
Dalam penelitiannya, Prof Indra mengambil sampel siswa sekolah dasar (SD).
Menurutnya, aktivitas fisik sejak dini menjadi pondasi penting bagi tumbuh kembang anak hingga dewasa.
“Jika sejak SD aktivitas geraknya maksimal, maka saat remaja hingga dewasa mereka akan tumbuh lebih sehat dan bugar,” ujarnya.
Prof Indra bergabung dengan Unma pada 2005. Meski saat itu ia sudah bergelar sarjana, kecintaannya pada olahraga membuatnya menempuh studi di Program Studi Pendidikan Jasmani dan lulus pada 2008.
Ia menegaskan, peran Guru Besar harus memberi manfaat luas. Kepakaran, kata dia, bukan hanya untuk diri sendiri atau lingkungan kecil, melainkan juga bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
