Festival Gotong Rumah Wakare: Warga Kampung Wates Kenang Sejarah Pengungsian di Masa Penjajahan Jepang

  Festival Gotong Rumah Wakare: Warga Kampung Wates Kenang Sejarah Pengungsian di Masa Penjajahan Jepang

wakare jatiwangi-Almuaras-radarmajalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sungguh ironis, Ketika sebagian warga merayakan dan memperingati HUT Ke - 80  Kemerdekaan Republik Indonesia, namun di Blok Wates  Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi  justru  meninggalkan  kampung halaman mereka.

Ratusan warga Blok Wates   dengan menggotong reflika sebuah rumah  berbondong- bondong  meninggalkan  kampung mereka bersama- sama.

Tapi  kepindahan warga itu  terjadi pada   Festival   Gotong Rumah Wakare di Kampung Wates Desa Jatisura  Kecamatan Jatiwangi   yang  berbatasan dengan Komplek Lapangan Udara Sugiri Sukani Jatiwangi pada  Sabtu (16/8)  pukul 15.00 WIB.

 Festival Wakare   dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, H Ida Heryani dan Pj Camat Jatiwangi, Dede Sunarya, SSTP serta Kepala Desa Jatisura,  Agus Rudianto,  Kadus Kampung Wates, Pepen Ruspendi.

BACA JUGA:LPE Majalengka Tertinggi, Bupati Sebut Bukti Gerak Cepat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Tokoh Masyarakat  Kampung Wates, H  Udin Hasanudin alias  HM. Hilal mengungkapkan  Festival Gotong Rumah Wakare merupakan agenda tahunan kampung Adat & Budaya.

Diceritakan H Udin, Pada tahun 1942, tentara  Jepang berlabuh di pesisir laut Eretan Indramayu dengan propagandanya “Cahaya Asia, Pelindung Asia dan Pemimpin Asia.

Menurut perintah komando pusat Angkatan Udara Jepang harus segera membangun landasan pesawat tempur di wilayah Kertajati yang sekarang menjadi  Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), sehubungan dengan masih adanya hutan belantara. 

sehingga tidak memungkinkan untuk segera membangun landasan, maka bala tentara dainippon menelusuri wilayah yang cocok untuk dipakai landasan  dan adanya di wilayah Kecamatan Ligung berbatasan dengan Jatiwangi.  Diantaranya ada Desa Buntu, Beber, Beusi, Pilang, Salawana dan Cibogor harus segera " wakare " ...atau pindah.

BACA JUGA:Grand Filano Stylish On The Road Season 3 Ajak Jelajah Spot Bersejarah untuk Bakar Semangat Kemerdekaan

Warga harus segera pindah karena desa tersebut  akan dijadikan landasan pesawat tempur Angkatan Udara Nippon Jepang.

Sedangkan  Kampung Wates yang berada di wilayah Kecamatan Jatiwangi tidak termasuk wakare yang diusir oleh tentara Nippon.

Tapi  justru wakare- nya Kampung Wates ke Dukuh Pusing terjadi pada tahun 1943 atas inisiatif warga dan kuwu Sayim yang menjabat saat itu, dikarenakan takut warganya ada yang kena peluru atau bom dari tentara nippon, karena Kampung Wates berdekatan dengan landasan tersebut.

“ Adanya  festival Wakare  di   Kampung Wates  ini untuk menjalin kebersamaan dan  kekompakan warga  dalam acara Gotong Rumah Wakare  ini untuk mengenang Sejarah  masa  lalu dan  kini  telah di bangun  Museum Wakare di Blok Wates,” ujar H Udin diiyakan Ketua Panitia,   Iing Solihin. (ara)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait