Pemerintah Harus Siap Hadapi Perubahan
MAJALENGKA - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Pepep Saepul Hidayat SIKom mendorong pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka untuk lebih menyiapkan kemajuan daerah sebagai dampak domino dari keberadaan bandara internasional Jawa barat (BIJB) Kertajati. Termasuk juga mempersiapkan perencanaan kawasan segitiga rebana yang salah satunya meliputi wilayah Kabupaten Majalengka. Hal tersebut diungkapkan Pepep saat menggelar reses I tahun persidangan 2019 DPRD Provinsi Jabar di aula kantor DPC PPP Majalengka, Rabu (4/12). Reses ini diikuti puluhan kader dan pengurus PPP, alim ulama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda Majalengka. ”Sampai saat ini masyarakat di sekitar terdampak bandara merasa tidak menikmati output dari Pembangunannya. Sementara efek dominonya sudah terasa. Puluhan pabrik dan industri serta perniagaan berkembang di wilayah utara, tapi belum diimbangi dengan regulasi yang jelas,” ujar Pepep. Menurut Pepep selama ini wilayah utara banyak bermunculan pabrik yang kemungkinan memberikan dampak negatif perubahan lingkungan. Banyak keluhan limbah pabrik di wilayah utara tidak sesuai dengan standar sehingga mengganggu lingkungan di sekitar terutama lahan pertanian. Sedangkan, dampak lain dari perkembangan wilayah juga mengancam penyusutan lahan pertanian. Jika dibiarkan dengan bebas, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat produksi hasil pertanian. Serta berkurangnya lahan garapan petani, akibatnya petani akan kehilangan mata pencaharian. Sementara peralihan profesi bagi para petani akan cukup sulit diterapkan jika dilakukan mendadak. “Harus secepatnya disiapkan, meskipun sedikit terlambat. Tapi sikap tanggap dari pemerintah kabupaten sangat diperlukan agar perkembangan suatu wilayah dapat beriringan dengan kelestarian lingkungan dan keberlangsungan aspek sosial yang selama ini telah menjadi kearifan lokal masyarakat Majalengka,” imbuhnya Sekretaris DPW PPP Jawa Barat ini. (azs)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
