Untuk ojol dalam kota, jarak 60 km bisa aman bila kamu punya pola jeda pengecasan di rumah/posko.
3. Viar New Q1
Kalau rutenya padat dan kamu butuh motor yang lincah, Viar New Q1 bisa dilirik. Situs Viar mencantumkan baterai Lithium-Ion 60V 23,4Ah (opsional 2 baterai), waktu pengisian 4–5 jam, dan fokus penggunaan untuk komuter.
Nilai plusnya ada di modelnya yang sudah lama dikenal di pasar motor listrik, sehingga referensi bengkel dan komunitasnya relatif lebih mudah ditemukan.
4. Selis E-Max
Selis E-Max menarik bagi ojol yang ingin biaya awal lebih ramah. Di situs Selis, E-Max tercantum berdaya 1.500W, baterai 60V 20Ah, top speed 50 km/jam, dan jarak tempuh 40 km (per charge).
Dengan angka itu, E-Max pas untuk rute "radius pendek" (misalnya dalam kecamatan/kota) atau driver yang bisa sering top up baterai.
5. ALVA ONE
BACA JUGA:Rekomendasi 3 Motor Listrik 2025 yang Ramah di Kantong, Cicilan Mulai Rp243 Ribuan Saja
Untuk ojol yang mengejar rasa berkendara lebih "mantap" dan tenaga besar, ALVA ONE bisa masuk shortlist.
Di laman produk ALVA ONE XP, tercantum rated power 4 kW (5,4 PS), baterai 60V–45Ah (2,7 kWh), dan charging time sekitar 4 jam (1 baterai).
Cocok untuk driver yang rutenya variatif dan butuh motor yang stabil saat membawa beban/boncengan.
Tips Cepat Biar Gak Salah Pilih
- Cocokkan jarak tempuh dengan ritme narik. Jika jarak tempuh harian mencapai 80–120 km, pertimbangkan strategi cas dua kali atau model/ekosistem yang memudahkan "Fast Charging".
- Cek ketersediaan servis dan garansi baterai agar mudah dapat informasi jika sewaktu-waktu terdapat kendala.
- Kalau ogah menunggu cas, ada program khusus ojol berbasis battery swap/sewa milik, misalnya Smoot yang memang menarget driver ojol.
Dengan memilih motor yang sesuai pola kerja, motor listrik bukan cuma gaya hidup, tapi bisa jadi "alat cari nafkah" yang lebih hemat dan konsisten dipakai seharian.