RADARMAJALENGKA.COM - Pembiayaan modal usaha bagi pelaku UMKM sampai sekarang masih banyak yang mengandalkan KUR. Bank BRI kembali menghadirkan skema Pinjaman KUR BRI tahun 2025 dengan skema cicilan yang lebih ringan dibanding kredit komersial pada umumnya.
Banyak pelaku usaha kecil memilih jalur ini karena prosesnya bisa dibilang cepat, dokumen tidak rumit, dan bunganya rendah karena mendapat subsidi dari pemerintah.
KUR BRI diperuntukkan bagi pemilik usaha mikro serta usaha kecil yang ingin menambah modal perputaran. Baik dipakai untuk membeli alat produksi, memperbesar stok barang, sampai memperluas gerai. Yang penting usahanya sudah berjalan, punya aktivitas yang jelas, dan bisa menunjukkan keterangannya.
Menariknya, akhir tahun ini Bank BRI memberikan beberapa pilihan plafon, dengan pinjaman bisa dimulai dari Rp10 juta, Rp20 juta, Rp50 juta, sampai plafon Rp100 juta. Tenor cicilan pun panjang, bisa dipilih mulai 12 bulan sampai 60 bulan.
Itu yang membuat banyak pelaku usaha ingin melihat tabel simulasi angsuran, supaya bisa memperkirakan kemampuan bayarnya per bulan.
Berikut Simulasi Tavel Angsuran KUR BRI Tahun 2025
KUR BRI Rp10 Juta
- Tenor 12 bulan: ± Rp1.1 jutaan
- Tenor 24 bulan: ± Rp500 ribuan
- Tenor 36 bulan: ± Rp330 ribuan
- Tenor 60 bulan: ± Rp180 ribuan
KUR BRI Rp20 Juta
- Tenor 12 bulan: ± Rp2.2 jutaan
- Tenor 24 bulan: ± Rp1 jutaan
- Tenor 36 bulan: ± Rp670 ribuan
- Tenor 60 bulan: ± Rp350–400 ribuan
KUR BRI Rp50 Juta
- Tenor 12 bulan: ± Rp5.6 jutaan
- Tenor 24 bulan: ± Rp2.3 jutaan
- Tenor 36 bulan: ± Rp1.5 jutaan
- Tenor 60 bulan: ± Rp790–900 ribuan
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Motor Listrik Polytron Fox R, Mulai dari 365 Ribuan Saja Sudah Bisa Dibawa Pulang!
KUR BRI Rp100 Juta
- Tenor 12 bulan: ± Rp11 jutaan
- Tenor 24 bulan: ± Rp5 jutaan
- Tenor 36 bulan: ± Rp3.1 juta
- Tenor 60 bulan: ± Rp1.4–1.6 juta
Banyak pelaku usaha biasanya memilih tenor 5 tahun karena cicilannya lebih ringan. Bahkan di beberapa kantor unit BRI di daerah, angka pinjaman Rp20 juta sampai Rp50 juta cukup banyak diajukan karena dinilai pas, tidak terlalu besar dan masih aman dibayar per bulan.
Dari beberapa pengalaman pelaku UMKM, pengajuan KUR tidak terlalu ribet. Dokumen yang paling sering diminta adalah KTP, KK, dan keterangan usaha dari RT atau kelurahan. Jika sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), proses akan jauh lebih cepat.Petugas biasanya hanya melakukan survei sebentar, lalu menanyakan alur usaha yang dijalankan.