RADARMAJALENGKA.COM - Persib Bandung kembali jadi sorotan setelah AFC menjatuhkan sanksi berat.
Sanksi itu membuat banyak pendukung bertanya bagaimana klub sebesar Persib bisa terjebak dalam rangkaian pelanggaran saat tampil di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026.
Situasi ini bermula dari keputusan Komite Disiplin dan Etika AFC yang diumumkan 28 November 2025 dan merinci pelanggaran serius dalam dua laga berbeda.
Termasuk saat duel panas Persib melawan Selangor FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 23 Oktober 2025.
AFC menilai ada tindakan tidak terkontrol dari penonton hingga membuat Persib harus menerima hukuman yang tidak kecil.
Dalam laporan itu, AFC menyebut penonton Persib menyalakan enam alat pembakar, melemparkan puluhan benda berbahaya, memasang spanduk politik, dan memanjat pembatas stadion.
“Penonton menyalakan setidaknya enam alat pembakar dan melempar lebih dari tiga puluh tiga benda berbahaya,” tulis AFC.
Sebagai tuan rumah, Persib dinilai gagal menjaga keamanan dan tidak mampu mencegah penggunaan flare, pelemparan benda, serta pemasangan spanduk politik.
AFC menegaskan bahwa tuan rumah wajib menjaga ketertiban penuh sejak sebelum pertandingan dimulai.
“Tergugat gagal mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan dan tidak memastikan ketertiban umum di stadion,” lanjut laporan AFC.
Pelanggaran lain yang juga disorot adalah kewajiban dasar stadion, yaitu penomoran kursi. AFC mendapati ada baris dan kursi yang tidak diberi nomor sesuai regulasi.
Masalah ini dianggap sebagai pelanggaran administrasi yang tetap berdampak pada kenyamanan dan keamanan pertandingan tingkat Asia.