RADARMAJALENGKA.COM– Siapa sangka, di jantung kota Majalengka tersimpan kisah perjuangan bangsa yang kini kembali hidup dalam wajah baru.
Goa Jepang—situs bersejarah peninggalan masa penjajahan yang terletak di kompleks Kodim 0617/Majalengka, Kelurahan Majalengka Kulon—kini tengah disulap menjadi destinasi wisata edukatif yang unik dan inspiratif.
Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, Dandim 0617/Majalengka, turun langsung meninjau proses revitalisasi situs bersejarah itu pada Kamis (9/10/2025) Kemarin.
BACA JUGA:Unit IV PPA Polres Majalengka Hadiri Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK)
Dandim 0617 memeriksa satu per satu sudut goa yang selama ini dikenal angker. Namun ke depan, suasana itu akan berubah total.
“Revitalisasi ini kita lakukan bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam rangka menumbuhkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Fahmi. “Kami ingin sejarah ini tidak hanya diingat, tapi juga bisa dirasakan dengan cara yang menyenangkan.”
Tak sekadar mempercantik tampilan, revitalisasi Goa Jepang membawa konsep baru yang belum pernah ada sebelumnya: “sensasi ngopi dalam goa”. Sebuah ide yang memadukan nilai edukasi, wisata, dan rekreasi dengan pendekatan kekinian.
“Nantinya akan ada tempat ngopi di dalam goa, taman, photobooth, dan ruang edukasi sejarah,” jelas Fahmi. “Kami ingin masyarakat bisa belajar sambil bersantai, mengenang perjuangan bangsa sambil menyeruput kopi.”
BACA JUGA:Oh Ternyata, Alasan Ulsan HD Memecat Shin Tae-yong Sama Seperti PSSI, Akibat Masalah Komunikasi
Goa Jepang di Majalengka menyimpan cerita perjuangan rakyat melawan penjajah Jepang dan Belanda. Dulunya, tempat ini menjadi saksi bisu kekejaman perang, namun kini disiapkan menjadi ruang refleksi sejarah dengan suasana yang hangat dan nyaman.
Revitalisasi dilakukan menyeluruh: pengecatan dinding dan terasering, perbaikan bagian muka gua, penataan taman depan, hingga pemasangan penerangan di area dalam. Di bagian interior, akan dipasang replika patung Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman—dua simbol besar nasionalisme Indonesia.
“Kami ingin anak-anak sekolah dan mahasiswa merasa bangga dan terinspirasi ketika datang ke sini. Tempat ini bukan lagi menyeramkan, tapi membangkitkan semangat kebangsaan,” kata Fahmi penuh keyakinan.
Antusiasme masyarakat mulai terasa bahkan sebelum proyek selesai. Beberapa sekolah dan komunitas sejarah telah menanyakan kapan Goa Jepang akan dibuka untuk umum. Targetnya, revitalisasi rampung pada November 2025, dan akan diresmikan oleh Bupati Majalengka Eman Suherman bersama Dandim 0617/Majalengka.