RADARMAJALENGKA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, memaparkan kebijakan ekonomi terbaru, yaitu dengan mengguyur Bank Himbara dengan anggaran 200 Triliun.
Oleh karenanya, Bank BRI yang termasuk dalam kumpulan Bank Himpunan Negara, pun mendapatkan bantuan likuiditas yang juga berpengaruh pada penyerapan pinjaman.
Terutama pinjaman yang diupayakan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sejalan juga dengan kebijakan Menkeu RI, selain itu berdampak pula ke mekanisme bunganya.
Untuk itu, pinjaman KUR BRI 2025 angsuran 100 Juta dengan sinergi kebijakan Menkeu Purbaya, kira-kira memiliki bunga berapa persen? Simak ulasannya di artikel kali ini.
BACA JUGA:Keren, Raihan Muhammad Khadafi Mahasiswa Fakultas Hukum Unma Sabet 2 Medali Emas di Pomnas XIX
Perlu diketahui, pinjaman KUR BRI itu merupakan sistem pembiayaan untuk modal usaha, yang memiliki mekanisme bunga berbeda dari pinjaman seperti KPR atau lain-lain.
Dan, KUR BRI rupanya memiliki sistem bunga yang bersifat anuitas, atau bunga yang dihitung secara per tahunan, dengan sistem bunga flat atau tetap.
Itu artinya, bunga KUR BRI memiliki nilai yang tetap, berbeda jika dibandingkan dengan bunga KPR yang mengambang tergantung suku bunga acuan atau floating rate.
Yang jelas, hitungan bunga dari KUR BRI dengan nilai tetap itu, merupakan suatu fitur unggulan yang bisa membantu para nasabah, utamanya para pelaku usaha.
BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Karena KUR BRI memang diperuntukkan bagi para pelaku usaha, oleh karenanya pinjaman seperti ini dinilai relevan dengan kebijakan Menkeu Purbaya saat ini.
Karena, apabila pelaku usaha disokong dengan dana tambahan untuk modal, berikut dari sistem bunga yang ringan, nantinya bisa menciptakan situasi ekonomi yang meningkat.
Tepatnya pada sektor riil, yang memiliki andil besar dalam perekonomian nasional, dan tulang punggungnya adalah usaha sejenis UMKM atau lain-lain.
Nah, dengan adanya bantuan likuiditas dari Kementerian Keuangan kepada Bank Himbara termasuk BRI, itu nantinya bisa berpengaruh pada nilai bunga KUR BRI juga.