Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Pacu Jateng Percepat Pembangunan dan Nol Kemiskinan Ekstrem

Jumat 15-08-2025,16:32 WIB
Reporter : Baehaqi

RADARMAJALENGKA.COM-SEMARANG – Pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat (15/8/2025) menjadi pemacu semangat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat pembangunan, terutama dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto mengatakan, pidato Presiden yang bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia Merdeka memberikan dorongan kuat bagi daerah untuk membangun lebih progresif.

BACA JUGA:Akhir Pekan Seru Bareng Teman, Sabrina BRI Jadi Solusi Cari Tempat Nongkrong Hits dan Asyik Terdekat

“Salah satu atensi dari Presiden adalah target menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen. Tantangan ini berat, tapi harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya usai mengikuti sidang secara daring di Gedung Berlian Semarang.

Menurut Sumanto, pengentasan kemiskinan membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pihak — mulai dari Gubernur, DPRD, aparatur sipil negara, masyarakat, hingga pengusaha.

Senada, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya kerja kolaboratif.

BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

“Kerja kita bukan superman, bukan one man show, tetapi super team. Semua pihak harus mengeroyok indikator kemiskinan, mulai dari pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, hingga penyerapan tenaga kerja,” tegasnya.

Program pengentasan kemiskinan di Jateng telah menunjukkan hasil. Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat 9,48 persen, turun 0,10 persen poin dari September 2024. Graduasi kemiskinan ekstrem juga telah dilakukan, seperti di Kabupaten Brebes, di mana warga miskin yang mandiri dinyatakan “naik kelas” dan lepas dari bantuan sosial.

Pemprov Jateng juga memperkuat sumber daya manusia dengan memperbanyak sekolah vokasi dan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Lulusan BLK diharapkan langsung terserap dunia kerja melalui koneksi dengan investasi di daerah.

Pidato Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya swasembada pangan. Luthfi memastikan seluruh infrastruktur pertanian di Jateng rampung pada 2025, sehingga pada 2026 program swasembada pangan bisa berjalan maksimal.

BACA JUGA:Targetkan Kenaikan Predikat KKS Nasional 2025

Untuk mengendalikan harga bahan pokok, Pemprov Jateng menjalankan program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar bekerja sama dengan BUMD serta Bulog.

Agenda mendengarkan pidato kenegaraan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Taj Yasin dan Sekretaris Daerah Sumarno. Pemerintah optimistis, pesan yang disampaikan Presiden akan menjadi energi baru dalam mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju, sejahtera, dan bebas kemiskinan ekstrem.

Kategori :