
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Wacana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang akan menggratiskan biaya pendidikan mulai dari jenjang SD hingga SLTA mendapat kritik dari pengelola pendidikan swasta di Kabupaten Majalengka.
Ketua Yayasan Gema Budi Assofari, H Budi Victoriyadi SE menyatakan ketidaksetujuannya jika sekolah swasta juga ikut digratiskan tanpa mempertimbangkan standar mutu yang dimiliki masing-masing yayasan.
“Kalau pemerintah benar-benar ingin membiayai pendidikan dengan standar mutu dan kualitas pembelajaran yang telah ditetapkan oleh yayasan, silakan saja digratiskan. Tapi kalau hanya mengandalkan dana BOS yang jumlahnya terbatas, tentu kami tidak setuju. Yayasan kami memiliki standar tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Bayangkan saja, kami memiliki pengawas dan konsultan pendidikan dari Amerika Serikat. Apakah pemerintah sanggup membiayainya?” kata Budi kepada Radarmajalengka.com saat menghadiri acara Students Exhibition (Gelar Karya Siswa) SD GISPI/GES (GISPI Elementary School) di Kawasan Creative Center Pujasera Majalengka, Minggu (1/6).
Budi menjelaskan, Yayasan Gema Budi Assofari mengelola lembaga pendidikan GISPI yang mencakup jenjang dari TK/Kober hingga SD.
BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat Mahasiswa S2 UBHI di Kelurahan Cicenang
Yayasan tersebut didirikan oleh keluarga besar almarhum H Kusnadi dan Hj Supriati Kusnadi yang memiliki empat anak: H Budi Victoriyadi SE, Lia Aprilia SH MH, Nia Agriani SE, dan Ria Restiana SKom MSi.
Menurut Budi, pemerintah seharusnya tidak melarang sekolah swasta untuk memungut dana dari siswa atau orang tua.
“Kalau sekolah negeri digratiskan dan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, itu bagus dan silakan saja. Tapi jika sekolah swasta dilarang meminta dana kepada orang tua dan ikut digratiskan, tentu tidak bisa. Kami memiliki program dan standar pendidikan tersendiri yang membutuhkan pembiayaan besar,” tegas mantan Ketua DPD KNPI dan mantan Ketua Kadin Kabupaten Majalengka ini.
Budi mencontohkan keberhasilan lembaganya dalam menyelenggarakan acara Students Exhibition sebagai upaya mencetak anak-anak yang berkualitas prima serta memiliki pemikiran dan pengetahuan yang mumpuni.
“Kami bisa menggelar kegiatan besar seperti ini berkat partisipasi dan kolaborasi para orang tua siswa,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru dan orang tua siswa yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kerja sama yang solid demi kemajuan pendidikan dan pengembangan potensi anak,” tutupnya. (ara)