
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Majalengka, telah menandatangani komitmen Siber Malik atau Forum Sinergitas Majalengka Lebih Baik di Gedung Yudha Setda Majalengka, Senin (17/3).
Penandatanganan komitmen Siber Malik dipimpin oleh Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM didampingi Wakil Bupati Dena Mohamad Ramdhan.
Hadir dalam acara tersebut Plt Sekda Aeron Randi AP MP, Kepala Kemenag Dr H Agus Sutisna SAg MPd, Forkopimda beserta kepala OPD di lingkungan Pemkab Majalengka, para camat se-Kabupaten Majalengka, Kapolsek, Danramil se-Kabupaten Majalengka, serta Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Didi Supriadi.
Bupati Eman menyatakan bahwa Siber Malik merupakan komitmen bersama Pemkab Majalengka dan Forkopimda yang didukung oleh semua elemen, dengan harapan dapat mengawal program ini.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Bupati Majalengka Resmikan Gerakan Pangan Murah
Bupati Eman meminta dukungan untuk mewujudkan Majalengka yang lebih baik. Ia juga memuji tekad Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eman mengungkapkan bahwa di Kabupaten Majalengka tidak ada tempat untuk premanisme dan pungutan liar.
Ia menerima laporan bahwa di Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, calon tenaga kerja diminta sejumlah uang untuk masuk ke pabrik.
"Kalau pekerja pria dipungut Rp5 juta dan perempuan sebesar Rp3 juta, dan yang memprihatinkan setelah 3 bulan bekerja, pegawai itu keluar dengan berbagai macam alasan," kata Bupati Eman.
BACA JUGA:Bupati Eman Suherman Belum Pastikan Kapan Gapura Dibangun
Lebih lanjut, Bupati Eman meminta agar dibuat Peraturan Desa (Perdes) untuk melegalkan pendapatan organisasi kepemudaan, seperti Karang Taruna, misalnya dari dana parkir yang sah dan tidak dari calon pekerja untuk operasional organisasi.
"Kami mengharapkan di Kabupaten Majalengka tidak ada geng motor dan tidak ada lagi tawuran seperti perang sarung," pintanya.
Bupati Eman juga menyatakan tekadnya untuk membangun jalan pintas ke wilayah selatan Majalengka, yang belum terwujud pada era tiga bupati sebelumnya. "
Tahun 2025 ini, akses ke Majalengka Selatan terlaksana dari Majalengka ke Lemahsugih, sehingga dari Majalengka ke Lemahsugih via Cibodas bisa ditempuh dalam waktu 35 menit," ujarnya.
BACA JUGA:Siswa SMPN 3 Ikuti P5 di Masjid Al-Manar