Warga Binaan Lapas Manfaatkan Lahan Yonif 321/Galuh Taruna

Senin 10-02-2025,13:00 WIB
Reporter : Baehaqi
Editor : Leni Indarti Hasyim

RADARMAJALENGKA.COM – Warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka sedang menggarap lahan pertanian.
Lahan yang digarap warga binaan Lapas tersebut merupakan milik Yonif 321/Galuh Taruna, yang lokasinya berada di wilayah Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Penggarapan lahan pertanian ini merupakan bagian dari tindak lanjut MoU antara Lapas Kelas IIB Majalengka dan Yonif 321/Galuh Taruna untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dari pantauan wartawan, warga binaan terlihat mengolah sebidang lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif.
Lahan tersebut kemudian dibuatkan deretan gundukan tanah yang nantinya akan ditanami berbagai jenis tanaman.

Saat dikonfirmasi pada Minggu (9/2), Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, mengatakan bahwa lahan tersebut akan ditanami berbagai komoditas pangan yang dikelola oleh para warga binaan.

BACA JUGA:Waspada Siklon Tropis Taliah

Selain mendukung ketahanan pangan, program kerja sama ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan bertani yang nantinya dapat digunakan saat warga binaan selesai menjalani masa tahanan dan kembali ke masyarakat.

“Dalam program ini, para warga binaan dilibatkan secara aktif dalam kegiatan produktif yang bermanfaat bagi kebutuhan pangan masyarakat,” kata Febie Dwi Hartanto.

Ia menambahkan, dalam kerja sama ini, Yonif 321/Galuh Taruna menyediakan lahan pertanian yang akan dikelola oleh warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka.

Nantinya, hasil produksi pertanian dari program tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas Kelas IIB Majalengka sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Koperasi Mitra Sejahtera RSUD Majalengka Gelar RAT

Pihaknya juga mengakui bahwa melalui program tersebut, para warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka dapat berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam program ketahanan pangan.

Febie berharap program ini dapat mendukung dan mempercepat integrasi warga binaan dalam kehidupan bermasyarakat setelah menjalani masa tahanan di Lapas Kelas IIB Majalengka.

“Semoga program ini bisa mendukung pencapaian tujuan besar pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Febie Dwi Hartanto. (bae)

Kategori :