Karnaval adat Sunda yang ditampilkan para siswa-siswi ini tentu mengandung historis dan mencerminkan budaya Sunda. Generasi muda (gen Z) harus dapat melestarikan budaya, jangan sampai tergerus zaman karena tidak adanya pelestarian budaya dari generasi muda.
"Intinya memang kita ingin menanamkan kepada anak itu harus mencintai budaya kita. Kemudian kita harus bisa melestarikannya. Sehingga yang paling utama, Insya Allah ke depan anak-anak tidak kehilangan jati diri," harap Kuswara.
BACA JUGA:Diduga Sopir Mabuk, Terjadi Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Rajagaluh-Cigasong, 1 Tewas
Kuswara mengemukakan di momentum dies Natalis SMAN 1 Rajagaluh ke-41 tahun ini memiliki harapan sangat tinggi. Terlebih SMA Negeri 1 Rajagaluh merupakan sekolah favorit untuk wilayah Majalengka Timur.
Sehingga, banyak sekali anak-anak yang ingin bersekolah di sini. Pihaknya berupaya meningkatkan kompetensi peserta didik yang harus terus dikembangkan.
"Sebagai tugas dan tanggungjawab sekolah yakni mengembangkan kompetensi mereka. Sehingga prestasinya bisa meningkat dari yang sebelum-sebelumnya," ulas Kuswara.
SMA Negeri 1 Rajagaluh sendiri, lanjut Kuswara, memiliki prestasi yang luar biasa dibidang seni dan olahraga. Dibidang olahraga sendiri, tidak dipungkiri bahwa siswa-siswi SMA Negeri 1 Rajagaluh masuk club voli
"Bahkan kemarin itu masuk yang diambil oleh klub dari provinsi Maluku. Memang sekolah ini (SMA Negeri 1 Rajagaluh) terkenal dengan atlet-atlet voli," tandas Kuswara. (ono)