Cara Gapoktan Unggul Jaya Cidenok Majalengka Basmi Hama Tikus, Buat Rumah Burung Hantu di Pesawahan

Selasa 22-10-2024,15:42 WIB
Reporter : Ono Cahyono
Editor : Ono Cahyono

 

"Seharusnya per 10 hektare area sawah itu kebutuhan Rubuha-nya 1 unit," jelasnya.

 

Ditambahka, teknis pengendalian yang direncakan Gapoktan Unggul Jaya yakni, gerakan pemasangan Rubuha, gerakan sanitasi atau pembersihan area sawah dari sisa panen dan rumput kemudian gerakan pengumpanan dengan racun tikus.

 

"Untuk pengadaan Rubuha saat ini  masih kurang 11 unit lagi. Insya Allah nanti di bantu oleh pemerintah desa (Pemdes) dan swadaya petani lagi," imbuhnya.

 

Senada dikatakan ketua Gapoktan Unggul Jaya Desa Cidenok, Ita Karnita. Menurutnya dengan pengadaan Rubuha diharapkan burung hantu akan menempati Rubuha dan dapat berkembangbiak juga dapat memakan tikus-tikus yang selama ini merusak tanaman padi.

 

"Setelah burung hantu menempati Rubuha yang telah kami buat, nantinya burung hantu itu mengintai tikus. Saat tikus-tikus itu bergerak di sawah, burung hantu langsung menerkam dan memangsanya," paparnya.

 

Pihaknya meyakini bahwa pengendalian hama tikus dengan cara menggunakan media burung hantu sangat efektif dan dinilai tidak terlalu memakan biaya besar. 

 

"Semoga dengan pengadaan Rubuha, hama tikus yang selama ini meresahkan para petani dapat dikendalikan dan hasil panen padi berikutnya meningkat," pungkasnya. (ono)

Kategori :