RADARMAJALENGKA.COM-Pada 21 Juli 2024 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (UNMA) mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting.
Kegiatanya dilaksanakan di Aula Desa Bunigeulis, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Posyandu Alfamart dan Sweety Dry X-Pert, Digelar di 32 Kota untuk 25.000 Anak dan Balita
Tema yang diambil dalam kegiatan sosialisasi ialah "Penerapan Hidup Sehat dan Bersih" dan kegiatan dihadiri oleh para perangkat desa, para ibu hamil dan masyarakat umum lainnya di Desa Bunigeulis,Kecamatan Cigandamekar.
Kegiatan sosialisi mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat setempat dan kegiatan berjalan lancar serta meriah.
Tercatat ada puluhan orang dari Desa Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar berkumpul dalam acara sosialisasi pencegahan stunting.
Pemateri dari kegitan yang merupakan seorang Bidan, Siti Suansah Amd. Keb. dalam keterangan persnya mengungkapkan, bahwa kelompok KKN-T UNMA Desa Bunigeulis memberikan edukasi mengenai Pencegahan Stunting dengan tema “PHBS” serta pemberian PMT bagi Anak-anak di Desa Bunigeulis.
"Materi ini disampaikan karena salah satu langkah pencegahan stunting adalah dengan menerapkan PHBS ( Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ) dirumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan di masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan bersih dan sehat." jelasnya.
BACA JUGA:Calon Paskibraka Akan Disuntik Vitamin,Begini Alasannya
Dirinya juga mencontohkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diantaranya yaitu, melakukan pemeriksaan calon pengatin, memeriksakan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan, persalinan ditolong tenaga Kesehatan, memberikan bayi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita secara rutin ke posyandu, bayi dan Balita mendapatkan imunisasi dasar dan tambahan lengkap, bayi usia 6 bulan dan balita 1 – 5 tahun Mendapatkan vitamin A dan obat cacing.
Selain itu, sangat penting juga mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah aktifitas, menggunakan Air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk dan sanitasi lingkungan yang sehat.
"PHBS dirumah tangga akan berpengaruh terhadap kejadian stunting antar generasi karena kejadian stunting akan berdampak terhadap status gizi pada siklus kehidupan selanjutnya. Maka sangat penting peranan keluarga untuk membantu penurunan stunting. "ucapnya.
BACA JUGA:Pilkada 2024:Karna Sobahi Komitmen Ingin Tingkatkan Program Tunjangan Guru Dan P3K