“Mungkin karena saya sering bersilaturahmi ke sana kemari, jadi saat tim survei memasuki setiap desa, nama saya disebut,” seloroh Dudung.
Meskipun demikian, Dudung percaya bahwa setiap orang memiliki masanya, begitu juga setiap masa pasti ada orangnya. Ia berharap para kepala desa di Majalengka dapat memberikan kontribusi positif dan membawa banyak kemajuan serta perubahan di daerah.
“Mungkin sudah saatnya kepala desa tampil, seperti yang telah terjadi di kabupaten lain di mana kepala desa ada yang menjadi bupati atau wakil bupati,” pungkas Dudung. (ono)