Dalam pelaksanaan magang ini, ratusan praja IPDN akan tinggal di induk semang desa-desa dan bekerja secara bersinergi dengan aplikasi Sepakat, Data Regsosek dari Bapenas, serta aplikasi lokal Bangkit yang akan dipantau dari command center di kantor Korpri Majalengka.
Dedi Supandi mengakui bahwa kemiskinan masih menjadi tantangan utama bagi Majalengka saat ini, dengan tingkat kemiskinan sekitar 11,21 persen pada tahun 2023.
"Melalui magang ini, kami berharap praja IPDN dapat menjadi pendorong untuk mendekatkan potensi desa dengan warganya dan mendukung pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan di 26 Kecamatan Majalengka," harapnya. (ara)