RADARMAJALENGKA.COM – Banyak manfaat dari minyak zaitun, salah satunya adalah untuk kesehatan. Dengan banyaknya manfaat dari minyak zaitun maka haruslah menggunakannya dengan cara yang baik dan benar, teramsuk jika dipakai untuk memasak.
Minyak zaitun merupakan minyak dari ekstrak buah zaitun. Minyak zaitun ini dikenal mempunyai segudang manfaat, khususnya untuk kesehatan. Dengan manfaat tersebut, maka haruslah diolah dengan benar agar dapat memperoleh manfaatnya. Termasuk jika digunakan sebagai minyak untuk memasak. Penggunaan minyak zaitun untuk memasak perlu diketahui cara-caranya agar tidak merusak zat gizinya. Lantas bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Begini Cara Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Kulit Wajah
1. Gunakan Secukupnya
Meski minyak zaitun memiliki kandungan yang baik, tetapi jika dikinsumsi berlebih juga tidak baik bagi tubuh. Jadi mengonsumsinya harus secukuonya saja agar mendapat hasil yang oprimal. Jika digunakan untuk memasak, maka minyak zaitun bisa ditambahkan 1,5 sendok untuk satu porsi makanan untuk satu orang. Dengan penggunaan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng bisa untuk mengurangi risiko penyakit jantung coroner.
2. Gunakan Untuk Menumis
Jika menumis cobalah untuk menggunakan minyak zaitun. Minyak zaitun minyak yang murni yang tahan terhadap penguraian dan pembentukan senyawa polar akibat proses pemanasan.
Senyawa polar adalah kandungan berbahaya yang muncul akibat reaksi kimiawi. Keunggulan ini berasal dari kandungan asam oleat dan antioksidan minyak zaitun.
Meski minyak zaitun bisa digunakan untuk menumis, menggoreng, atau deep frying tetapi alangkah baiknya menggunakan minyak zaitun yang dianjurkan adalah dengan menambahkannya pada tumisan.
Teknik deep frying memakai minyak zaitun sebagai minyak goreng dalam jumlah yang banyak, kandungan lemaknya akan meningkatkan jumlah asupan kalori harian Anda.
BACA JUGA:Kenali 5 Manfaat Zaitun Untuk Kesehatan, Bisa Untuk Menurunkan Berat Badan
3. Suhu Memasak Tidak Terlalu Tinggi
Minyak zaitun tetap bisa digunakan untuk memasak asalkan suhunya tidak terlalu panas. Studi yang terbit pada jurnal Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) menemukan bahwa kadar vitamin E pada minyak zaitun berkurang sebanyak 30% saat dipanaskan dengan suhu 180 °C.
Dengan suhu yang sama, sebanyak 80% kadar polifenol jenis oleuropein aglycone pada minyak zaitun pun berkurang.
Kedua jenis zat gizi ini bersifat antioksidan. Artinya, minyak zaitun berpotensi melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.