Siapa Orang di Balik Starlink Indonesia? Begini Jawaban Tim Hukum

Jumat 31-05-2024,08:44 WIB
Reporter : Ahmad Denis Fayumi
Editor : Ahmad Denis Fayumi

RADARMAJALENGKA.COM - Starlink resmi beroperasi di Indonesia. Kabarnya juga perusahaan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu juga buka kantor di tanah air.

Namun hingga sekarang belum diketahui siapa saja yang mengisi manajemen perusahaan di Indonesia. Pihak Tim Legal Starlink Indonesia ditanya terkait hal ini usai pertemuan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada Rabu (30/5/2024).

"Bisa didownload di Kementerian AHU [Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM]," kata Krishna di kantor KPPU, Rabu (29/5/2024). "Tetapi tentu untuk teknis nanti akan bekerja sama dengan orang-orang Indonesia, karyawan Indonesia memang sebenarnya sudah ada," imbuhnya.

BACA JUGA:AHY Serahkan Sertifikat HPL Lahan Mal Center Point Medan ke PT KAI, Jadi Sengketa sejak 2011

Dalam kesempatan itu, Krishna juga memastikan kanal layanan pelanggan telah tersedia di website resmi Starlink. "Sudah ada, silakan dicek di webnya," ungkap Krishna.

Starlink juga harus menghadapi sejumlah isu bersamaan dengan mulai beroperasinya layanan di tanah air. Termasuk soal harga promo perangkat yang tadinya Rp 7,8 juga menjadi Rp 4.680.000.

BACA JUGA:Serangan Brutal Israel Di Pengungsian Kamp Rafah, 45 Orang Tewas

Menurutnya harga khusus itu diperbolehkan oleh hukum. Krishna juga memastikan perusahaan tak melakukan praktik predatory pricing."Sama sekali tidak ada predatory pricing. Promosi yang dilakukan starlink hal wajar yang diperbolehkan oleh hukum," ungkapnya

Selain itu dia juga menjawab terkait Network Operation Center (NOC) yang dikabarkan belum tersedia. Krishna membantah kabar tersebut.

Dia mengatakan NOC bersamaan dengan semua infrastruktur yang diwajibkan telah disediakan pihak Starlink di Indonesia. Begitu juga dengan tempat memblokir konten ilegal dan terkait keamanan. Semua itu bisa dilakukan langsung dari Indonesia.

BACA JUGA:Arti dari All Eyes on Rafah yang Berkaitan pada Palestina

"Itu miskomunikasi, perijinan termasuk NOC, pusat data, pengendali trafik, gateway station sudah ada di Indonesia. Sudah diperiksa Kominfo, tidak sekali beberapa kali," ungkap Krishna.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan bahwa bisnis Starlink di Indonesia dikelola oleh PT Starlink Indonesia, entitas yang berbeda dengan Starlink yang beroperasi secara global.

 

 

Kategori :