Misteri Ketindihan Saat Tidur, Begini Fenomena dan Penjelasannya

Jumat 24-05-2024,15:35 WIB
Reporter : Adi Kaswandi
Editor : Adi Kaswandi

RADARMAJALENGKA.COM - Ketindihan saat tidur, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai sleep paralysis (kelumpuhan tidur), adalah fenomena yang sering menimbulkan rasa takut dan kebingungan.

Banyak budaya di seluruh dunia memiliki cerita dan mitos terkait ketindihan, yang sering kali dianggap sebagai gangguan dari makhluk gaib.

Namun, secara ilmiah, fenomena ini memiliki penjelasan yang lebih rasional.

Apa Itu Sleep Paralysis?

Sleep paralysis terjadi ketika seseorang merasa terjaga tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara.

Fenomena ini biasanya terjadi saat seseorang baru saja tertidur atau akan bangun.

Selama episode sleep paralysis, seseorang mungkin merasa adanya kehadiran makhluk menyeramkan, merasa tercekik, atau mendengar suara aneh.

Penyebab Sleep Paralysis

Transisi Tidur:

Sleep paralysis terjadi selama transisi antara tahapan tidur, yaitu tahap REM (Rapid Eye Movement) dan saat terjaga.

Pada tahap REM, otot-otot tubuh menjadi sangat rileks (atau lumpuh) untuk mencegah kita melakukan gerakan fisik yang kita mimpikan.

Ketika kesadaran kita terbangun sementara tubuh masih berada dalam kondisi ini, sleep paralysis terjadi.

Faktor Pemicu:

  1. Kurang Tidur: Kekurangan tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko sleep paralysis.
  2. Tidur Telentang: Posisi tidur telentang sering dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan mengalami sleep paralysis.
  3. Stres dan Kecemasan: Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat memicu episode sleep paralysis.
  4. Gangguan Tidur: Kondisi seperti narcolepsy atau gangguan tidur lainnya dapat meningkatkan risiko.

Gejala Sleep Paralysis

Tidak Bisa Bergerak atau Berbicara: Merasa terjaga tetapi tidak mampu menggerakkan tubuh atau berbicara selama beberapa detik hingga menit.

  • Halusinasi: Mengalami halusinasi visual atau auditori, seperti melihat bayangan atau mendengar suara yang tidak ada.
  • Tekanan di Dada: Merasa ada tekanan berat di dada atau merasa tercekik.
  • Rasa Takut yang Intens: Merasa ketakutan yang mendalam meskipun tidak ada ancaman nyata.
Kategori :