RADARMAJALENGKA.COM - Kota Cirebon juga selain dikenal sebagai Kota Udang, pun dikenal juga sebagai Kota Wali, karena di dalam Kota Cirebon terdapat beberapa peninggalan bersejarah yang menjadi saksi bisu penyebaran agama islam di tanah Jawa.
Khususnya di Kota Cirebon, sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, yang lumayan dekat dengan laut dan pesisir, sehingga bisa dijadikan tempat yang strategis untuk bercampur nya budaya serta penyebaran ajaran agama islam melalui akulturasi budaya.
Pendekatan kultural seperti ini, termasuk dalam aspek pencampuran budaya dan agama, dapat menjadi sebab untuk diterimanya ajaran agama islam, karena pendekatan yang strategis ke masyarakat, salah satu tokoh sentral dan tokoh kunci dalam penyebaran agama islam khususnya di tanah Cirebon, yakni berkat kisah dari seorang Wali Sanga yang bernama Sunan Gunung Jati atau dengan nama asli Syekh Syarif Hidayatullah.
Sunan Gunung Jati merupakan seorang tokoh penting, sebagai wali yang kharismatik serta pandai dalam menyebarluaskan ajaran agama islam, sehingga bisa mudah diterima di kalangan masyarakat, Sunan Gunung Jati menghabiskan semasa hidup hingga akhir hayatnya, sebagian besar di Cirebon. Dan dimakamkan di Kota Cirebon pula, di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, lalu kompleks makam ini bisa menjadi destinasi wisata religi bagi Anda yang ingin berziarah hingga berburu karomah, ya benar hal itu bisa dilakukan di destinasi wisata religi seperti kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Lokasi wisata religi Makam Sunan Gunung Jati Cirebon terletak di Jl. Alun-Alun Ciledug No.53, Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151. Jaraknya tidak jauh dari Kota Cirebon dan hanya berjarak sekitar 21 menit jika melalui rute Jl. DR. Cipto Mangunkusumo dan Jalur Lohbener-Cirebon.
Wisata religi Makam Sunan Gunung Jati ini biasanya selalu dipadati oleh para pengunjung serta wisatawan yang menyukai destinasi wisata religi, seperti pada saat libur lebaran serta awal bulan ramadhan, biasanya ada beberapa wisatawan baik dalam Kota hingga luar kota, yang mampir ke destinasi religi wisata Makam Sunan Gunung Jati.
Kompleks wisata religi Makam Sunan Gunung Jati ini buka setiap hari selama 24 jam, dan tidak dikenakan biaya, akan tetapi jika Anda ingin memberi, bisa seikhlasnya untuk memberi kepada juru makam yang bertugas di area kompleks makam tersebut, sebagai bentuk terima kasih telah membantu menjaga kelestarian destinasi wisata religi yang keramat ini.
Destinasi wisata religi Makam Sunan Gunung Jati merupakan tempat yang keramat, maka dari itu disarankan agar menjaga etika serta adab dan tingkah laku, selama berada di kompleks Makam Sunan Gunung Jati ini, agar suasana khidmat berziarah serta berburu dan mencari karomah bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA:FREE HTM! Curug Cilutung Majalengka Memiliki Pesona Curug Bebatuan Eksotis dengan Harga yang Gratis
Bagi Anda yang suka berziarah, maka destinasi wisata religi Makam Sunan Gunung Jati ini bisa menjadi destinasi yang tepat serta opsi yang pas, jika ingin merasakan suasana khidmat berziarah di Makam salah satu Wali Sanga yang tersohor di pulau Jawa, khususnya di Kota Cirebon.
Wisata religi Makam Sunan Gunung Jati ini terutama bagi para peziarah, disarankan hanya sampai ke pintu bagian ketiga saja yang disebut sebagai pintu Pasujudan. Karena untuk pintu bagian selanjutnya dikhususkan bagi para keluarga Keraton Cirebon dan keturunan Sunan Gunung Jati. Terdapat 9 pintu di kompleks Makam Sunan Gunung Jati diantaranya: pintu Gapura, pintu Krapyak, pintu Pasujudan, pintu Ratnakomala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem, dan pintu Teratai.
Bagi Anda yang ingin berziarah sambil berburu karomah, maka destinasi wisata religi Makam Sunan Gunung Jati merupakan tempat yang tepat. Seperti yang diceritakan dari sumber Babad Tanah Sunda dan Babad Cirebon menyatakan bahwa Sunan Gunung Jati memiliki karomah yang istimewa sebagai salah seorang Wali Sanga. Diantaranya mengubah pohon menjadi emas.
Berburu karomah dan keberkahan di Makam Sunan Gunung Jati juga merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan sembari berziarah di kompleks wisata religi ini, dengan duduk bersimpuh seraya berdoa dan bermunajat dengan khidmat, agar bisa mendapatkan suatu karomah di Makam Sunan Gunung Jati.
BACA JUGA:Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Menjadi Destinasi Wisata Libur Lebaran yang Wajib Dikunjungi