RADARMAJALENGKA.COM - Gerhana matahari sebagai fenomena astronomi yang sangat langka, dan sangat amat jarang sekali terjadi, tidak seperti gerhana bulan.
Fenomena gerhana matahari bisa menjadi daya tarik tersendiri, termasuk jika mengalami serta melihat peristiwa nya secara langsung, karena untuk melihat peristiwa langsung gerhana matahari tidaklah mudah, jika bisa melihatnya itu juga sudah termasuk keberuntungan, karena tidak semua orang bisa melihatnya.
Seperti yang dikutip dari laman astronomi terkemuka yakni NASA, mengemukakan pendapat bahwa gerhana matahari total akan terjadi pada hari ini 8 April 2024. Dan NASA juga sudah merilis peta perincian negara mana saja yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari secara langsung.
Namun, untuk memperhatikan gerhana matahari sekalipun langsung, harus tetap menggunakan pelindung mata agar bisa memberikan perlindungan untuk retina mata. Lantas, apakah gerhana matahari bisa disaksikan di Indonesia? Atau lokasi gerhana matahari ini sebenarnya ada di mana? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
BACA JUGA:Bolehkah Tidak Berpuasa Pada Saat Mudik Lebaran? Simak Penjelasan Serta Hukumnya Disini
Gerhana matahari total 8 April 2024 sebenarnya terjadi di mana? Dilansir dari NASA gerhana matahari ini terjadi di wilayah Amerika Utara, dan fenomena gerhana matahari ini juga termasuk ke dalam fenomena langka. Mengapa disebut fenomena langka karena gerhana matahari ini menjadi fenomena astronomi dengan bulan mampu menutupi matahari secara penuh dan keseluruhan, peristiwa ini hampir sama dengan 126 tahun yang lalu.
Dilansir dari Wikipedia, gerhana matahari 8 April 2024 ini disebut sebagai gerhana Amerika, karena sebutan ini muncul berasal dari media Amerika, lantaran gerhana matahari ini memang terjadi di sebagian besar wilayah Amerika. Terutama pada wilayah Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada dilalui jalur totalitas dari gerhana matahari tersebut.
NASA sudah memetakan jalur dari lintasan gerhana matahari ini, pun mengemukakan bahwa bagian dari lintasan gerhana matahari total bergerak melintasi Amerika Utara pada tanggal 8 April 2024, melintasi Meksiko, melintasi Amerika Serikat dari Texas hingga Maine, dan melintasi pantai Atlantik Kanada.
Dilansir dari NASA bahwa gerhana matahari total ini pertama kali akan dirasakan di pantai Pasifik Meksiko, wilayah Amerika Utara pada pukul 11:07. Kemudian bergeser ke Texas, melintasi Oklahoma, Arkansas, Missouri, Illinois, Kentucky, Indiana, Ohio, Pennsylvania, New York, Vermont, New Hampshire, dan Maine. Gerhana akan memasuki Kanada di Ontario Selatan, dan berlanjut melalui Quebec, New Brunswick, Prince Edward Island, dan Cape Breton. Gerhana akan keluar dari benua Amerika Utara di pantai Atlantik Newfoundland, Kanada, pada pukul 17:16 NDT.
Dilansir dari laman NASA, gerhana matahari total ini akan berlangsung selama 4 menit 28 detik atau berlangsung lebih lama dari biasanya karena jarak bulan ke bumi hanya sekitar 360.000 kilometer, salah satu jarak terdekat di tahun ini.
Perkiraan warga Bumi yang dapat menyaksikan sebanyak 44 juta orang. Beberapa ratus juga lain berada dalam jarak 320 kilometer, yang menjamin terjadinya gerhana matahari terbesar di benua ini. Jalur gerhana ini juga akan menjadi dua kali lebih luas. Lebarnya hampir 200 km dibandingkan hanya 110 km pada tahun 2017 seperti yang dilansir dari berbagai sumber yang beredar.
Apakah gerhana matahari total ini bisa dirasakan dan dilihat di negara Indonesia? Jawabannya menurut yang dilansir dari Wikipedia yaitu, sayang sekali tidak karena Indonesia berada dalam luar jangkauan lintas gerhana matahari total 8 April 2024 ini.
Dilansir dari laman BMKG mengemukakan bahwa akan ada fenomena langka yang bisa disaksikan saat gerhana matahari 8 April 2024 yaitu solar flare (ledakan suar matahari). "Menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR), akan terlihat ledakan-ledakan di Matahari, di mana saat totalitas gerhana Matahari, pandangan Matahari dari Bumi terhalang oleh Bulan dan menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi inilah di Bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak," tulis BMKG.
BACA JUGA:Fenomena War Takjil, Sebagai Toleransi Antarumat Beragama yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila