
Hasil anyaman keset dari limbah kain ternyata laku dijual, hingga akhirnya dia mengembangkan usahanya dengan menjual ke sejumlah toko barang pecah belah di Kota Majalengka yang ternyata juga laku.
BACA JUGA:Polres Majalengka Ungkap Kasus Curat setelah 4 Tahun
BACA JUGA:Sidak, Petugas Lapas Kelas IIB Majalengka Dites Urine, Berikut Hasilnya
Karena barang yang diproduksinya laku, Nanang berupaya profesional meningkatkan usaha keset berbahan limbah kain. Pemasaran keset produksinya baru berada di dalam kota Majalengka belum dilakukan ke luar kota karena jumlah produksi yang masih rendah.
“Kalau yang nganyamnya banyak mungkin usaha bisa lebih besar lagi,” katanya. (ono)