Mantan Kepala Desa Hibahkan Kitab Kuno

Sabtu 14-10-2023,10:00 WIB
Reporter : Pai Supardi
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Penemuan sejumlah barang pusaka di Kabupaten Majalengka terus bermunculan, mulai dari situs hingga bebatuan arkeologi maupun kitab kuno. Sehingga semakin menambah kekayaan budaya dan sejarah Majalengka.

Sebelumnya warga Desa lengkong Kulon dan Lengkong Wetan dibuat heboh dengan penemuan kitab kuno sebanyak 5 buku yang diduga berusia ratusan tahun.

Grup Madjalengka Baheula (Gurumala) kembali mendapatkan sebuah kitab kuno bertuliskan Sansekerta. Kitab itu diperoleh dari Tarsip mantan Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Sukahaji yang sengaja menghibahkan ke Gurumala untuk disimpan di Museum Gedung Juang, sebagai penambah koleksi dan kekayaan budaya bangsa.

Saat dihubungi via ponselnya, Tarsip menjelaskan, kitab itu diperoleh dari orang tua dan kakeknya. Kitab itu turun temurun diserahkan dari buyut hingga ke dirinya.

BACA JUGA:HTM Wisata Cikadongdong River Tubing Sangat Terjangkau

BACA JUGA:Wisata Menelusuri Sungai Asik Sekali! Di Cikadongdong River Tubing

Namun sampai saat ini Tarsip mengaku belum mengetahui apa isi dari kitab tersebut. Pasalnya selain tulisannya yang menggunakan huruf Sansekerta, tak ada satupun dari keluarganya yang bisa membaca dan memecahkan isi kitab itu.

Sehingga sambung pria yang pensiun sebagai kepala desa tahun 2018 itu, dirinya sengaja menyerahkannya ke Gurumala, dengan harapan bisa membedah dan membongkar isinya, kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi penelitian, sejarah dan lainnya.

“Kami sampai saat ini belum tahu apa isi kitab itu, apakah mamacanan atau wawangsalan, atau kisah sejarah desa dan lainnya. Masih belum terpecahkan, sehingga daripada penasaran makanya kami serahkan ke Gurumala untuk di teliti dan dijadikan koleksi museum Majalengka,”paparnya.

Ketua Gurumala Nana Rukmana atau yang akrab disapa dengan sebutan Kang Naro membenarkan hal itu. Ia mengaku sudah menerima hibah sebuah kitab kuno dari mantan Kepala Desa Tanjungsari. Kitab itu saat ini belum dikupas atau dipelajari. Nantinya kitab itu kata dia akan menjadi tambahan koleksi bersejarah bagi Museum Juang Majalengka.

BACA JUGA:Tarif Tiket Masuk Terasering Ciboer Pass Majalengka, Terjangkau Sekali!

BACA JUGA:Villa Ciboer Pass Menyajikan View Terasering Sawah Estetik

“Untuk sementara masih kita amankan dan belum kita pelajari, rencananya besok saya mau ke Lengkong untuk melihat kitab kuno lainnya. Apakah ada kemiripan baik dari hurufnya maupun dari isinya,” ujar Kang Naro. (pai)

Kategori :