RADARMAJALENGKA.COM- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menliai aktivitas penerbangan umrah di Bandara Kertajati masih dapat ditingkatkan karena pasarnya terbuka lebar.
Dirut AP II menyebutkan bahwa pada tahun 2023, penerbangan haji dan umrah di Bandara Kertajati sudah berjalan lancar. Akan tetapi ia menilai perlu ditingkatkan kembali.
“Pada tahun 2023 Bandara Kertajati sudah menjadi embarkasi haji. Ke depannya akan kita kembangkan, termasuk yang perlu ditingkatkan yaitu umrah. Pasar umrah sangat besar. Saya sudah berkomunikasi untuk membagi trafik ke sini,” katanya.
Angkasa Pura II ingin mengalihkan lalu lintas umrah sekitar 15-20% di Bandara Soekarno – Hatta ke Bandara Kertajati.
BACA JUGA:5 Maskapai Penerbangan Siap Beroperasi Di Bandara Kertajati Pada Akhir Oktober
Tingginya minat masyarakat wilayah Ciayumajakuning dan Jawa Barat dengan umrah.
Jika saja dengan 15-20% saja sudah bisa dipindahkan itu sudah 150 ribu, 170 ribu per tahun.
Untuk memanfaatkan peluang tersebut, pihaknya perlu berkolaborasi menggandeng berbagai pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, maskapai dan lainnya untuk trafik umroh dari Bandara Soekarno – Hatta ke Bandara Kertajati. Karena hal tersebut bukan hanya dari 1 pihak saja.
Terkait dengan pemindahan penerbangan Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati sudah tidak ada masalah menurut Awaludin.
BACA JUGA:Misi Wakil Bupati Majalengka: Beroperasinya Bandara Kertajati, Majalengka Harus Jadi Kota Tujuan
Pasalnya istilah ORAT atau Operation Readiness Airport Transfer sudah biasa dalam operasinal bandara.
Tujuan mekanisme ORAT adalah untuk mengatur sumber daya, sistem, prasarana dan sarana untuk berpindah dari satu titik bandara ke titik bandara lainnya.
“Jadi jika ditanya Husein siap dipindahkan, jawabannya siap,” Kata Awaludin.
Sebagai operator Bandara, dia juga mengatakan bahwa Bandara Kertajati akan beroperasi dengan rute-rute yang sebelumnya dilakukan di Bandung.
BACA JUGA:Warga Pasanggrahan Antusias Gelar Salat Istisqa