3. Pastikan bahwa mereka debt collector resmi
Kesalahan bisa saja terjadi. Jika kamu ragu dengan total tunggakan atau tanggal jatuh tempo bisa dipastikan kembali. Bisa jadi kamu menerima panggilan bukan tagihan utangmu karena kesalahan data diri.
4. Gunakan aplikasi perekam
Pada saat mendapat telepon dari debt collector, anda bisa menggunakan aplikasi perekam suara. Rekaman suara tersebut bisa digunakan sebagai barang bukti apabila suatu waktu debt collector meklakukan intimidasi atau ancaman – ancaman.
BACA JUGA:Petani Akui Rugi Besar Akibat Kebakaran
5. Ketahui hak dan kewajiban anda
Debitur sebagai peminjam memliki hak untuk mendapat informasi yang jelas dan akurat mengenai umlah utang dan perincian lainnya.
Selain itu, anda juga memiliki kewajiban untuk membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
6. Negosiasikan dengan debt collector
BACA JUGA:Ikawati BPN Majalengka Belajar Membatik
Jelaskan situasi keuangan anda saat itu. Bicarakan dengan tenang dan jujur. Jika anda belum bisa membayarnya pada saat itu, maka negoisasikan dengan debt collector untuk menemukan solusi bagi kedua belah pihak.
7. Beri kepastian untuk membayar
Memberi kepastian ini mungkin terbilang sulit dilakukan. Tetapi debt collector juga biasanya ingin kepastian kapan anda akan mebayar.
Selain itu juga sebagai sebuah solusi untuk menghindari omelan dari debt collector. Mengingat kewajiban sebagai peminjam juga untuk memberi kepastian kapan akan membayar.
BACA JUGA:Heru Subagia Bidik Khusus Pasukan Cuci Mobil dan Rental Mobil, 1000 Persen Dukung Ganjar Pranowo
8. Konsultasikan dengan lembaga hukum