RADARMAJALENGKA.COM- Kebakaran lahan di kawasan Bandara Kertajati, Majalengka kembali terjadi sekitar pukul 08.40 WIB, Senin (2/10/2023) kemarin.
Kali ini lahan kosong lagi yang terbakar diperkirakan luasnya ada 10 hektar lagi dan kejadian ini menambah daftar kasus kebakaran yang terjadi di area BIJB selama musim kemarau tahun ini.
Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda menuturkan, area yang terdampak berada di luar terminal, taxiway, runway dan tidak mengganggu aktivitas bandara.
"Tim gabungan pemadam sangat sigap dan berhasil untuk menanggulangi api di lahan tersebut. Proses penanganan, fokus pada pengamanan aset di wilayah Bandara Kertajati. Pada intinya seluruh fasilitas operasional Bandara Kertajati aman,” kata Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda, dikutip Selasa (3/10/2023).
Nuril menuturkan, pemadaman kebakaran yang dilakukan didukung kesiapan peralatan yang dimiliki tim PK-PPK Bandara Kertajati. Menurunkan 3 Unit Kendaraan Utama Foam Tender, dengan total kapasitas air sebanyak 26.500 liter ditambah fasilitas 2 mobil pemadam kebakaran kabupaten majalengka dengan total kapasitas air 7.000 liter.
Total keseluruhan air yang dibutuhkan sebanyak 116.000 liter. Terdiri dari 7.000 liter dari 2 mobil pemadam kebakaran Kabupaten Majalengka, 6.000 liter bantuan air dari Polres Majalengka. Kemudian, sisanya sebanyak 103.000 liter menggunakan air yang bersumber dari Ground Water Tank (GWT) dan Hydrant Pillar yang dimiliki Bandara Kertajati.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penanganan. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergitas seluruh stakeholder Bandara Kertajati yang tergabung dalam Komite Keselamatan Penerbangan,” ujar Nuril.
Sebelumnya, kebakaran lahan juga sempat terjadi di dekat fasilitas penerbangan Bandara Kertajati sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (29/9/2023). Manajemen Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menuturkan peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di dekat fasilitas penerbangan tidak menimbulkan kerugian fisik dan aktivitas bandara tetap berjalan normal.
"Kalau kerugian belum ada dan tidak mengganggu aktivitas bandara," ujar Nuril dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, manajemen BIJB Kertajati sudah melakukan langkah antisipasi dengan membuat lokalisir area sehingga saat kebakaran terjadi titik api tidak mudah merembet. Dia menyebutkan jarak dari Bandara Kertajati dengan lokasi kejadian cukup jauh. Selain itu objek yang hangus terbakar mayoritas adalah rumput ilalang.
"Lokasi itu masih jauh dengan bandara. Cuma depannya saja. Yang ke arah bandara sudah kita lokalisir dengan pemotongan rumput," pungkasnya. (*)