Di sisi lain, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose mengakui, perlu ada langkah menciptakan nilai lebih dari wilayah di sekitar Bandara Kertajati.
“Orang memilih karena bandaranya, memang agak sulit. Memang diperlukan value creation untuk Kertajati,” tuturnya, di Webinar Forum Merdeka Barat 9.
Dijelaskan dia, dari sudut pandang pengelola bandara, total costumer experience sesuai regulasi penerbangan ada indikator terkait layanan.
Sebisa mungkin Angkasa Pura II dan BIJB Kertajati memenuhi total costumer experience ini.
Sedangkan terkait value creation, perlu kerja bersama regional stakeholder. Misalnya terkait aspek perdagangan, perekonomian, pariwisata hingga akses.
“Kami akan koordinasi lebih intens dengan para kepala daerah. Karena bandara ini dibangun dengan biaya yang besar,” tuturnya.
Kendati demdikian, berdasarkan passenger survey yang pernah dilakukan untuk International Flight Kuala Lumpur dan Singapura, minat dari turis datang memang masih ke Kota Bandung.
Penumpang internasional ini sangat meminati belanja fashion yakni factory outlet yang ada di Kota Bandung.
BACA JUGA:Anak Kober/ TK Mitra Asih Majalengka Antusias Lomba Mewarnai di Griya Toserba