Bank Sampah Majalengka Kulon Tahap Finishing, Didorong Warga Agar Tertib Memilih & Memilah sampah dari Rumah

Selasa 19-09-2023,11:00 WIB
Reporter : Almuaras
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Proses Pengembangan dan pembangunan  bank sampah di Blok Rorogan Balong  RW 03 Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka nyaris rampung  dan siap untuk dimanfaatkan. Informasi yang diperoleh Radar  menyebutkan  proyek pembangunan  bank sampah dari dana bantuan keuangan khusus  Pemprov Jabar  sebesar Rp. 440. 330 juta dikerjakan selama  90 hari kalender dan dimulai sejak   13 Juli 2023 lalu oleh pelaksana proyek CV  Zetta dari Desa Sindangpala Kecamatan  Banjaran.

Lurah Majalengka Kulon, Roswati, SIP MSi  menyebutkan  proyek    Pengembangan dan pembangunan  bank sampah di Kelurahan Majalengka Kulon merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka  penyedia jasa CV Zetta.

“Kita akan  tunjuk untuk pengelola bank sampah ini agar bisa difungsikan dan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Lurah Roswati kepada Radar

Terpisah   Pengelola Pengelolaan Sampah 3 R Sepakat, Iing Hasan Ismail  menyebutkan  pembangunan   gedung  senilaai Rp 440 juta untuk gedung kantior dan gudang  tempat sampah dan dilakukan oleh pihak  pemborong. “ Sekarang sedang tahap finishing  untuk kantor dan gedung  serta merapihkan lapangan  bol voli di depan kantor bank sampah  agr kembali bisa dipergunkan,” kata mantan Ketua LPM Kelurahan Majalengka Kulon.

BACA JUGA:Kasatlantas Ngadiman Mutasi Diberi Kain Tenun Gadod Khas Nunuk Majalengka

BACA JUGA:Kaki Tangan Mojopahit dari Timur hingga Barat Indonesia, Sampai Kapan Cassanova Buron?

Dijelaskan Iing yang juga sekretaris LKM Damar ini, dengan adanya bank sampah ini diharapkan  warga mulai terbiasa dan tertib untuk memilah sampah dari sumbernya. “Tujuan bank  sampah  ini salah satu dasarnya adalah agar masyarakat mulai tertib dengan memilah  sampah dari sumbernya  hanya memang hingga kini warga belum  bisa  memilah sampah dari rumah  sehingga nanti sampah bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi  keluarga dan masyarakat.” tutur Iing kepada wartawan koran ini.

Menurutnya  ketika bank sampah  mulai berjalan maka  bank sampah ini merupakan sarana jual beli sampah tapi polanya adalah bank sampah  kerjasama dengan RT/ RW dan kader Posyandu.

“Pola yang akan dilakukan bank sampah ini  bukan pola jual beli sampah tapi  pola bank atau tabungan  untuk meningkatkan  ekonomi masyarakat, warga  tidak akan langsung mendapatkan uang, tapi uang itu akan ditabung untuk pembayaran iuran sampah atau keperluan sekolah anak- anaknya, ” beber Iing.

Iing  mengungkapkan  pengelola bank sampah  akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan forum RT RT di Kelurahan Majalengka Kulon.

BACA JUGA:Ingatkan Ancaman Besar yang Mampu Menghantam Dunia, Apa Maksud Peringatan Jokowi?

BACA JUGA:TKA China Kuasai Industri Makro, Ganjar Pranowo: Jangan Teriak Usir, Kamu Bisa Gantikan Enggak?

“ Bagi yang rumahnya dekat dengan gudang bank sampah bisa langsung membawa dan menyerahkan ke petugas bank sampah nanti, tapi bagi yang rumahnya jauh dari  kantor  bank sampah, maka akan dibentuk unit bank sampah di tiap RT/ RW dan akan diambil berkala oleh petugas   “Insya Allah Desember 2023 bank sampah ini sudah bisa dilaksanakan untuk  mengatasi sampah,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa kendala saat ini  bahwa harga  rongsok  bank induk sampah  harga sama dengan harga yang ditetapkan oleh bandar, padahal dengan adanya bank sampah ini  bisa mendongkrak harga lebih baik. 

“Sampah yang diangkut ke TPS 3 R Sepakat ini juga di angkut ke bank sampah  setelah dipilah- pilah agar menghasilkan pendapatan untuk menutupi biaya operasional pengelolaan sampah yang terus membengkak,” pungkasnya. (ara)

Kategori :

Terpopuler