RADARMAJALENGKA.COM-Presiden Joko Widodo resmi memberhentikan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, Senin (8/9/2023).
Pemberhentian itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73/P Tahun 2023 tentang pemberhentian gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2018-2023 yang dibacakan saat pelantikan penjabat (Pj) gubernur di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (5/9/2023).
Pemberhentian dilakukan karena para Ridwan Kamil dan Ganjar telah selesai melaksanakan masa jabatannya selama lima tahun.
Pemberhentian Ridwan Kamil dan Ganjar menjadi salah satu momen penting dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kedua gubernur tersebut telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah masing-masing.
Dengan berakhirnya masa jabatan Ridwan Kamil dan Ganjar, peluang mereka untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin terbuka. Keduanya merupakan dua tokoh populer yang memiliki elektabilitas tinggi.
Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah yang menjabat sejak 2018. Selama masa jabatannya, Ganjar dikenal sebagai sosok yang merakyat dan cerdas.
Ia berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, di antaranya melalui program-program bantuan sosial, pengembangan UMKM, dan peningkatan kualitas kesehatan.
Ridwan Kamil merupakan Gubernur Jawa Barat yang menjabat sejak 2018. Selama masa jabatannya, Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang ramah dan visioner.
Ia berhasil melakukan berbagai pembangunan dan inovasi di Jawa Barat, di antaranya pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Selain elektabilitas, dukungan partai politik dan para relawan juga menjadi faktor penting dalam Pilpres 2024. Ganjar Pranowo didukung oleh PDI Perjuangan, sementara Ridwan Kamil didukung oleh Partai NasDem.
Kedua partai politik tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemenang dalam Pilpres 2024. Jika Ganjar dan Ridwan didukung oleh partai politik mereka, peluang mereka untuk menang di Pilpres 2024 akan semakin besar.
Bahkan, dukungan terhadap bakal calon presiden Ganjar Pranowo berujung pemberhentian sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagia.
"Kalau saya lihat asumsi saya ini pasti ada hubungannya dengan dukungan saya tegak lurus ke Ganjar Pranowo. Apalagi pemecatan saya atas rekomendasi Desy Ratnasari sebagai ketua DPW PAN Jabar, alasannya tidak tegak lurus dengan Ketum PAN yang mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang," ujar Heru.
Heru mengaku akan tetap bersikukuh pada pendiriannya mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Namun, pada kasus ini, Heru menyatakan diri banding kepada DPP PAN untuk mendapat klarifikasi pemberhentian secara jelas dan rinci.