MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Ada hal yang unik yang dilakukan masyarakat Kampung dan Desa Cibeureum Kecamatan Kertajati dalam memeriahkan HUT RI ke 78 dan Upacara kemerdekaan tahun 2023.
Pasalnya dalam kegiatan yang dilakukan warga kampung Cibeureum di lapangan balai kampung itu, mampu mengundang decak kagum dan sangat menghibur masyarakat. Salah satunya pada kegiatan upacara penaikan bendera merah putih yang dilakukan sangat berbeda, pasalnya kostum yang digunakan para petugas sangat nyentrik.
Misalnya saja petugas pengibar bendera sengaja memakai kostum mirip superhero Spiderman , sementara petugas lainya menggunakan sejumlah kostum Tentara Keamanan Rakyat (TKR) hingga kostum Veteran dan lainya.
Meski demikian pelaksanaan upacara berlangsung khidmat, bahkan ratusan warga baik orang tua maupun anak anak kompak mengikuti rangkaian upacara dari awal hingga selesai.
BACA JUGA:Persekutuan Aneh Leluhur Manusia dengan Bangsa Jin, Sumia Diciptakan Sebelum Nabi Adam
BACA JUGA:Warisan Ilmu Hitam, Ciri-ciri Terkena Jin Nasab dan Bagaima Cara Mengusirnya
Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan defile atau arak arakan hasil kerasi warga di kampung tersebut, mereka berkeliling di jalan kampung sambil menghibur masyarakat.
Nono Sumarno Ketua RW sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan, jika pelaksanaan upacara HUT RI di Kampung itu merupakan kegiatan rutin setiap peringatan HUT RI, dimana kata dia warga di kampungnya memang memilih untuk menggelar kegiatan upacara sendiri dengan segala keunikan dan kreasinya yang mampu menghibur masyarakat.
“Tujuan penggunaan kostum unik ini, merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan semangat nasionalisme, sekaligus menghibur masyarakat. Sekaligus merefleksikan semangat HUT RI ke 78,”ucapnya yang diamini Agus Kuswoyo Kepala Dusun Cibeureum.
Sementara itu, Kepala Desa Cibeureum Asep Supriatman, SH memberikan apresiasi kepada warga kampungnya yang secara rutin dan selalu bersemangat dalam memperingati HUT RI maupun kegiatan hari besar nasional maupun hari besar keagamaan lainya. Hal tersebut kata dia menunjukkan semangat kekompakan dan gotong royong yang masih terjaga dan terpelihara di desanya.
BACA JUGA:Seandainya Tan Malaka Bersedia Baca Teks Proklamasi, Inilah Fakta yang Belum Banyak Diketahui
BACA JUGA:Punya Ilmu Hitam, Matinya Susah, Benarkah Ada Kaitanya dengan “Jin Nasab”?
“Kegiatan ini tentunya sangat bernilai positif, terutama dalam menjaga kebersamaan, kekompakan, silaturahmi semangat gotong royong di desa kami,”pungkasnya. (pai)